AHY Bertemu Gibran: Bukan Pertemuan Politik, Hanya Silaturahmi

10 April 2018 0:33 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AHY dan Gibran di Markobar Solo (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
AHY dan Gibran di Markobar Solo (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan safari politik ke Jawa Tengah sejak Senin (9/4) pagi. AHY mendatangi beberapa agenda, mula dari menghadiri pelantikan Ketua DPD Yogyakarta dan jajarannya, berdialog dengan pengrajin lokal, hingga mengunjungi pabrik garmen Sritex,
ADVERTISEMENT
Kegiatan AHY hari ini ditutup dengan bertemu anak sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. Keduanya bertemu di kedai martabak milik Gibran, Markobar Transmart, Solo, Jawa Tengah. Keduanya pun bercengkrama sambil menyantap martabak.
Putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu menyebut, pertemuannya dengan Gibran bukan pertemuan politik. "Ini bukan pertemuan politik, yang jelas saya ingin terus berkomunikasi dan bersilaturahmi dengan putra-putri presiden dan mantan presiden," kata AHY di lokasi, Senin (9/4).
Senada, Gibran juga mengatakan pertemuan mereka berlangsung akrab dan santai, sama sekali tak ada kaitannya dengan kepentingan politik.
"Pertemuan malam ini hanya sebatas pertemuan santai saja, tidak ada kaitannya dengan politik. Saya juga enggak mau berpolitik. Yang merah, biru, hijau dan lainnya. Hari ini saya cuma sebagai teman saja. Kita cuma silaturahmi," ucap Gibran.
ADVERTISEMENT
AHY menjelaskan, dirinya sudah beberapa kali bertemu dengan anak-anak dari presiden terdahulu. Dia menegaskan, pertemuan dengan anak-anak mantan orang nomor satu di Indonesia tak semuanya perlu dipublikasikan.
"Contohnya saya pernah makan siang dengan anak Habibie, ngobrol tentang banyak hal juga. Saya pernah datang ke kantor mbak Yenny Wahid ngobrol banyak juga. Saya lalu juga bertemu mas Guruh Soekarno Putra, juga ngobrol banyak hal dan sekarang dengan mas Gibran. Namun bukan dalam konteks politik," jelas dia.
AHY di pelantikan pengurus DPD Demokrat Jogja. (Foto: Dok. Tim Media AHY)
zoom-in-whitePerbesar
AHY di pelantikan pengurus DPD Demokrat Jogja. (Foto: Dok. Tim Media AHY)
Menurut AHY, sebagai sesama anak-anak mantan presiden mereka memiliki kesamaan, yaitu pernah memiliki beban yang harus ditanggung. Salah satunya, mereka juga harus siap menjadi sorotan publik dan media.
AHY melanjutkan, sebagian besar publik berpikir bahwa anak-anak presiden memiliki karir yang baik dan berprestasi. Namun, tidak semua ekspetasi tersebut sesuai dengan kenyatannya.
ADVERTISEMENT
"Kami juga ingin saling memotivasi bahwa kita (bisa), tanpa harus berdasarkan siapa orang tua kita. Kita ingin berkomunikasi, bersilaturami, bicara masa depan Indonesia. Tidak semua, sekali lagi, tidak harus dikaitkan dengan politik," tegas AHY.
Gibran Rakabuming Raka dan AHY (Foto: Dok. Laily Rachev-Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Gibran Rakabuming Raka dan AHY (Foto: Dok. Laily Rachev-Biro Pers Setpres)
Dalam pertemuan itu, AHY memuji Gibran yang sudah memiliki beberapa jenis usaha ini. Ia berharap suami Selvi Ananda itu bisa menginspirasi anak-anak muda di Indonesia untuk tidak takut memulai usaha dari sesuatu yang sederhana. Ia berharap seluruh usaha yang digeluti Gibran dapat semakin sukses dan berkembang.
"Ini saya pikir baik untuk menjadi contoh bagi generasi muda yang kadang-kadang suka ragu-ragu memulai usaha. Dan disana sini saya banyak bertemu generasi muda Indonesia agar mari kita bangun jiwa kewirausahaan, membangun leadership dalam arti yang luas. Segala sesuatu pastinya ada risikonya, tapi jika ditekuni dengan baik, kalau serius dengan kreativitas dan inovasi insyaallah akan sukses," tutup AHY.
ADVERTISEMENT