AHY: Bu Ani Tak Bisa Dijenguk

13 Februari 2019 19:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ani Yudhoyono Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ani Yudhoyono Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan
ADVERTISEMENT
Ani Yudhoyono langsung diterbangkan ke Singapura untuk mendapatkan perawatan intensif. Setelah divonis mengidap kanker darah, istri presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut ditempatkan di sebuah ruangan khusus, terhitung sejak Rabu (13/2).
ADVERTISEMENT
Kepada kumparan melalui sambungan Skype, putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengajukan permohonan maaf karena para kerabat yang menjenguk ibunya tak bisa bertatap muka secara langsung. Sesuai instruksi rumah sakit, ruangan tempat Ani dirawat harus steril.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menemani Ani Yudhoyono di rumah sakit. Foto: instagarm @rika_schmall
"Memang untuk menjaga stabilitas kondisi badan sekaligus juga sangat menghindarkan dari masuknya virus yang dibawa oleh lingkungan di sekitarnya. Karena memang selama pengobatan tentunya akan mengalami penurunan kondisi. Oleh karena itu, jangan sampai kemudian ada virus-virus lain yang masuk dan mengganggu pengobatan yang seharusnya dilakukan secara progresif," ujar AHY saat dihubungi.
Foto bersama keluarga besar Ani Yudhoyono bersama anak dan cucu di rumah sakit. Foto: instagarm @ibasyudhoyono
"Tetapi di rumah sakit juga terus menerima banyak sekali para sahabat yang menjenguk walaupun tidak bisa secara langsung berdekatan dengan Ibu Ani, tapi sekali lagi kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan tulus mereka datang memberikan support secara moril dan juga doa," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, AHY bersama ayahnya, adiknya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), dan seluruh keluarga besar, sudah berkumpul di rumah sakit. AHY mengatakan ia harus sebisa mungkin terus mendampingi ibunya.
Liburan Keluarga SBY Foto: Instagram/@agusyudhoyono
"Agar terus memiliki optimisme dan keyakinan bahwa ada jalan, ada cara-cara penyembuhan yang baik. Mudah-mudahan dengan kemajuan dunia medis termasuk teknologi dan metodologi terbaru bisa menjadi solusi dan juga menjadi penyembuhan terbaik buat Ibu Ani," imbuhnya.
AHY menuturkan, untuk saat ini, belum ada tindakan operasi yang harus dijalani Ani. Alternatif yang ditempuh yakni melalui konsumsi obat dan injeksi. Dokter akan terus mengobservasi karakter leukimia yang diidap ibunya.
"Karena sifat atau karakter dari kanker darah ini berbeda-beda dan kasus-kasus yang menimpa yang lain juga tidak selalu sama. Oleh karena itu harus secara teliti, akurat, ditemukan jenis kanker yang ada dalam (tubuh) Bu Ani, sehingga metodologi atau teknik pengobatan benar-benar lebih efektif lagi," ungkap AHY.
ADVERTISEMENT
Keluarga sempat menduga Ani hanya kelelahan setelah mengikuti kegiatan kampanye SBY di Sumatera Utara dan Aceh. Namun, hasil tes darah berkata lain.
"Setelah dilakukan pemeriksaan darah ada tiga indikator yang menurun secara drastis, yaitu leukosit, trombosit, dan juga hemoglobin," tuturnya.
Diagnosa awal tersebut lalu direkomendasikan untuk diperiksa di National University Hospital Singapore, yang kabarnya memiliki teknologi lebih baik menangani kanker darah.