AHY: Pilpres 2019 Akan Tentukan Strategi Demokrat di 2024

10 April 2018 18:29 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto: Puti Cinintya/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto: Puti Cinintya/kumparan)
ADVERTISEMENT
Setelah abstain di Pilpres 2014 yang lalu, Partai Demokrat memastikan akan kembali unjuk gigi di Pilpres 2019 mendatang. Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku ada sejumlah strategi yang akan dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Tentu tidak akan saya bongkar satu per satu di sini secara spesifik. Tapi kita punya ikhtiar untuk bertemu sebanyak-banyaknya dengan masyarakat," ujar AHY di lapangan Gemilang, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (10/4).
AHY mengaku saat ini Demokrat tengah gencar turun ke masyarakat untuk menyerap aspirasi dan permasalahan yang saat ini tengah terjadi. Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut bekerja keras bersama membuat perubahan.
"Tentunya Demokrat kalau bisa sukses 2019 mendatang, ingin semakin memajukan negeri ini, mensejahterakan rakyat," tanbah AHY.
Ia menjelaskan, apa yang terjadi di Pilpres 2019 nanti akan sangat menentukan strategi Demokrat di 2024 mendatang. Ia mengakui, Demokrat tidak bisa menggunakan tiketnya lagi sebagai partai yang pernah menang dua periode berturut.
ADVERTISEMENT
"Untuk 2019, mengapa kami ingin bangkit? Karena kami ingin memiliki masa depan lebih baik lagi. Karena hasil 2019 itu akan menentukan apa yang bisa dilakukan di 2024," jelasnya.
"Itulah kenyataannya presidential threshold mengharuskan siapa pun yang ingin dicalonkan sebagai capres dan cawapres, partai mana pun maka harus mengantongi suara 20 persen," tambahnya.
Untuk itu, selain turun ke masyarakat, Demokrat juga tengah gencar melakukan lobi-lobi politik dengan parpol lain. AHY juga mengaku, Demokrat terbuka dengan semua parpol yang ada, tidak spesifik hanya satu atau dua parpol saja.
"Kami, sekali lagi, melakukan upaya-upaya untuk membangun chemistry, membangun rasa saling percaya karena kami meyakini bahwa koalisi terbentuk itu harus berdasarkan good will atau atas dasar kesesuaian visi misi program," pungkasnya.
ADVERTISEMENT