AHY Tidak Ingin Berburuk Sangka soal Perusakan Bendera Partai Demokrat

16 Desember 2018 3:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Perusakan bendera dan baliho Partai Demokrat di Riau memantik respons dari berbagai pihak. Tak terkecuali dari kubu TKN (Tim Kampanye Nasional) Jokowi-Ma’ruf Amin.
ADVERTISEMENT
Sekretaris TKN Raja Juli Antoni berpendapat, kejadian itu dilakukan oleh pihak yang tak ingin melihat kedekatan antara Jokowi dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menanggapi hal tersebut, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menjabat sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat mengambil sikap santai.
“Ya, saya pikir asumsi itu bisa dilakukan oleh siapa pun ya, saya belum tahu. Yang jelas saya tidak ingin berburuk sangka,” ucap AHY ketika dijumpai di Masjid Al Achyar, Cipulir, Jakarta Selatan, Sabtu (15/12).
AHY lebih memilih untuk mencari fakta di balik peristiwa tersebut. Menurutnya, langkah tersebut ia ambil guna menjaga demokrasi yang bebas dari rasa curiga.
“Saya ingin lebih mengedepankan mencari fakta. Dengan demikian, kita berupaya untuk menyelamatkan demokrasi kita. Jangan sampai demorkasi kita terganggu dengan hal itu,” katanya.
ADVERTISEMENT
Ia juga menampik hal tersebut berkaitan dengan jadwal SBY dan Jokowi di Riau berbarengan secara kebetulan. SBY menghadiri pembekalan dan pelantikan pengurus cabang Partai Demokrat di Riau, sedangkan Jokowi menerima penghargaan dari Lembaga Adat Melayu (LAM) kota Riau.
“Kalau dibilang sangat kebetulan, ya sangat kebetulan. Tetapi, tentunya sekali lagi kita serahkan dan mudah-mudahan hasil investigasi yang dilakukan secara menyeluruh bisa menghadirkan fakta yang patut diketahui oleh publik. Karena, ini negara hukum yang kebenaran dan keadilan harus ditegakkan,” tutup AHY.