Airin Usul Naik Gaji ke Jokowi, Berapa Gaji Wali Kota Sekarang?

24 Juli 2018 9:29 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany (paling kanan). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany (paling kanan). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo menerima Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI). Ketua APEKSI, Airin Rachmi Diany meminta adanya kenaikan gaji kepala daerah kepada Jokowi.
ADVERTISEMENT
Usulan kenaikan gaji tersebut muncul dari seluruh wali kota yang hadir. Adapun kenaikan gaji diharapkan dapat meningkatkan kinerja kepala daerah. "Permasalahan untuk kenaikan penghasilan kepala daerah (yang dibicarakan)," kata Airin di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (23/7).
"Pada intinya sih kami menyampaikan ada beberapa hal yang diharapkan oleh teman-teman, tapi sesuai dengan kemampuan (negara) juga sih," katanya.
Namun, saat disinggung mengenai terakhir kali gaji kepala daerah naik, dia tidak begitu hafal. Selama menjabat sebagai Wali Kota Tangerang Selatan sejak 2011, ia mengatakan, gajinya belum pernah mengalami kenaikan.
Namun, berapakah besaran gaji yang diterima para kepala daerah?
Merujuk ke Pasal 4 PP No. 59 Tahun 2000 tentang Hak Keuangan atau Administratif Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, Bekas Kepala Daerah atau Bekas Wakil Kepala Daerah menyebutkan besaran gaji pokok untuk kepala daerah kabupaten atau kota Rp. 2.100.000. Sementara gaji pokok wakil kepala daerah kabupaten atau kota adalah Rp 1.800.000.
ADVERTISEMENT
Selain itu, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001 tentang Tunjangan Jabatan bagi Pejabat Negara Tertentu, kepala daerah mendapat tunjangan sebesar Rp. 3.780.000 dan wakil kepala daerah kabupaten atau kota sebesar Rp. 3.240.000.
Artinya, dalam satu bulan kepala daerah membawa pulang gaji plus tunjangan sebanyak Rp 5.880.000, sementara wakilnya membawa pulang Rp 5.040.000.
Airin mengaku gaji yang diterima saat ini tak cukup untuk menutupi operasional sehari-hari. Meski begitu ia berharap kenaikan gaji kepala daerah bisa menyesuaikan kemampuan negara, agar tak membebani APBN.
"Kalau gaji, ah tanya aja deh, enggak enak saya. Sudah lama ya, selama wali kota belum pernah naik," ungkapnya.