Airlangga Bungkam soal Golkar Tolak Mahfud MD Jadi Cawapres Jokowi
ADVERTISEMENT
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD batal menjadi cawapres Jokowi. Batalnya Mahfud sebagai cawapres Jokowi diduga karena penolakan sejumlah parpol pengusung Jokowi, yakni Golkar, PDIP, dan PKB.
ADVERTISEMENT
Saat dikonfirmasi kabar penolakan ini, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto enggan berkomentar dan memilih bungkam. Ia hanya melontarkan senyuman.
"Terima kasih, ya," kata Airlangga usai menghadiri pendaftaran Jokowi - Ma'ruf Amin di KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/8).
Airlangga lebih memilih untuk mengomentari penunjukan Ma'ruf Amin sebagai cawapres Jokowi. Menurutnya, Ma'ruf adalah sosok yang dapat mendongkrak kekuatan Jokowi di Pilpres 2019.
"Kita mengharapkan pasangan ini akan saling melengkapi dan menyempurnakan dan mempresentasikan keinginan masyarakat," ucap Airlangga.
Airlangga menegaskan parpol koalisi Jokowi akan totalitas dalam memenangkan Jokowi - Ma'ruf. Ia yakin parpol koalisi dapat solid dalam memberikan kontribusinya untuk memenangkan Jokowi - Ma'ruf.
"Masing-masing partai mempunyai kontribusi. Tentunya solidaritas partai pendukung akan mendukung keterpilihan Pak Jokowi," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, Jokowi telah menyetujui Mahfud sebagai cawapres. Bahkan, Mahfud telah menyiapkan berbagai keperluan dan berkas persyaratan cawapres.
Namun saat deklarasi cawapres, Kamis (9/10) sore, Jokowi dan parpol koalisi secara tiba-tiba mengganti peta politik dengan menunjuk Ketua MUI Ma'ruf Amin sebagai cawapres.