Airlangga: Masih Ada Satu hingga Dua Partai yang Akan Gabung Jokowi

28 Mei 2018 19:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Airlangga di acara buka bersama di DPD Golkar. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Airlangga di acara buka bersama di DPD Golkar. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menjelang Pilpres 2019 mendatang seluruh partai koalisi Joko Widodo terus merapatkan barisan. Misalnya saja Partai Golkar yang menyebut antar partai koalisi masih terjalin komunikasi yang lancar untuk persiapan Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Menurut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, saat ini koalisi partai pendukung Jokowi cukup dinamis serta komunikasi antar partai masih cair. Bahkan dalam waktu dekat, koalisi pendukung Joko Widodo akan bertambah.
"Namanya koalisi itu dinamis. Sedangkan koalisi itu nanti akan bermuara kepada Pilpres yang jadwalnya Agustus. Dengan demikian apa yang berkembang itu sesuatu hal yang biasa saja," kata Airlangga Hartarto usai buka puasa bersama di kediaman Ketua DPR di Kompleks Widya Chandra III, Jakarta, Senin (28/5).
"Sekarang relatif sudah terbentuk strukturnya. Tinggal tambah satu, dua partai lagi. Bagi parpol dan bagi pemerintah tentu semakin banyak partai bergabung semakin baik," lanjut dia.
Airlangga Hartarto berbincang dengan Jokowi. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Airlangga Hartarto berbincang dengan Jokowi. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Namun, Airlangga menuturkan, penambahan partai pada koalisi tidak perlu terlalu dipaksakan bila sudah memenuhi persyaratan. Sementara soal calon wakil presiden, Airlangga menegaskan dinamika masih bisa berkembang.
ADVERTISEMENT
"Aspirasi dari berbagai pihak perlu didengar. Saya yakin Presiden juga perhatikan hal itu," ucap Airlangga Hartarto.
Dalam waktu dekat ini, koalisi pendukung pemerintah akan berkumpul dalam momen buka puasa bersama. Buka puasa itu digagas oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
"Tapi kami lagi menunggu konfirmasi tanggal yang pas, ketua umum partai baik pro-pemerintah maupun oposisi. Kita ingin kumpul bareng-bareng, menunjukkan kebersamaan," kata Cak Imin --sapaan Muhaimin-- di kediamannya, Jalan Widya Chandra IV, Jakarta, Minggu (27/5).
Ia menjelaskan, dalam momen itu, kemungkinan untuk membahas koalisi dalam Pilpres sangat terbuka. Menurutnya, hal tersebut ditujukan untuk membuat tokoh-tokoh di Indonesia terlihat kompak, solid, dan bersatu.