Airlangga soal Cak Imin Cawapres: Sesama 'Bus Kota' Dilarang Komentar

18 April 2018 0:54 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Airlangga Hartarto. (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Airlangga Hartarto. (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Partai Golkar tak mau terburu-buru menyodorkan nama cawapres pendamping Joko Widodo pada Pilpres 2019. Meskipun banyak partai yang sudah mengumumkan ketua umumnya sebagai cawapres Jokowi, Golkar memilih memutuskan setelah Pilkada 2018.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tak mau berkomentar banyak soal adanya partai yang mendeklarasikan ketua umum mereka sebagai cawapres Jokowi. Termasuk sikap PKB yang ingin Muhaimin Iskandar atau Cak Imin jadi pendamping Jokowi. Bagi dia, semua itu merupakan keputusan setiap partai politik yang tak patut dikomentari.
“Ya kalau ini kan sesama 'bus kota' dilarang saling mengomentari,” kata Airlangga usai Rapat Dewan Pakar di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (17/4).
Airlangga menegaskan belum ada perubahan keputusan terkait pembahasan cawapres Jokowi. Keputusan itu akan ditentukan setelah Pilkada 2018.
Meski demikian, Airlangga menyebut tahapan demi tahapan sudah mulai dilalui. Hingga nanti setelah Pilkada 2018 selesai, Golkar punya satu nama cawapres yang akan disodorkan kepada Jokowi.
ADVERTISEMENT
“Kita tidak membahas itu secara detail, tetapi tahapan-tahapannya sudah,” ucapnya.
“Kriterianya sangat khusus, yaitu dipilih oleh Bapak Presiden,” tutupnya.