Airlangga soal Demokrat Gabung: Akan Dibahas Parpol Koalisi Jokowi

Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto memberikan pidato politiknya saat Kampanye Akbar Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (9/4/2019). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimajaama

Usai pencoblosan, sejumlah komunikasi sudah dilakukan Jokowi atau elite pendukungnya ke parpol yang mendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Meski, dalam pertemuan ini, tak ada pihak yang terang-terangan menyebut komunikasi terkait koalisi usai pilpres.

Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto tak menampik Jokowi sudah melakukan sejumlah komunikasi. Namun, ia menekankan, keputusan soal bertambah atau tidaknya koalisi akan dibahas dengan parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf.

"Ya ini kan pak Presiden sudah melakukan pembicaraan, nanti partai pendukung beliau juga tentu akan melakukan pembahasan," kata Airlangga di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Minggu (12/5).

Airlangga memastikan pembahasan akan terus dilakukan dalam beberapa waktu ke depan. Khususnya jelang pengumuman hasil Pilpres 2019 oleh KPU. Namun, meski dibahas bersama parpol pendukung, Airlangga memastikan keputusan akhir soal koalisi berada di tangan Jokowi.

"Ya terserah Pak Presiden," imbuhnya.

Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin memberikan keterangan kepada awak media di Menteng. Foto: Antara/Aditya Pradana Putra

Diketahui, Jokowi sudah bertemu dengan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Istana Merdeka. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan AHY sepakat menyikapi hasil pemilu dengan sabar dan tenang, bukan menempuh upaya yang tak sesuai konstitusi.

Sebelum AHY, Jokowi juga sudah bertemu dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan dalam acara pelantikan Gubernur Maluku. Pekan lalu, Jokowi juga menyambangi kediaman Zulkifli Hasan untuk buka puasa bersama.

Dalam pilpres 2019, Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin didukung oleh PDIP, Golkar, NasDem, PKB, PPP, Hanura, PSI, PKPI, PBB, Perindo. Sementara itu, Demokrat dan PAN mendukung Prabowo-Sandi.