Airlangga Tanggapi Soal Cawapres Jokowi: Terserah Pak Presiden

11 Juli 2018 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) bersama Habib Jindan. (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) bersama Habib Jindan. (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jokowi mengakui bahwa nama-nama kandidat cawapresnya sudah mengerucut ke 5 kandidat. Dalam 5 kandidat tersebut terdiri dari beberapa kalangan yang siap menjadi cawapres Jokowi.
ADVERTISEMENT
Sejumlah spekulasi pun beredar bahwa salah satu dari 5 kandidat cawapres Presiden Jokowi tersebut berasal dari kalangan partai polilitk.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyerahkan keputusan itu di tangan Presiden Jokowi sendiri.
"Tentunya kita serahkan kepada Bapak Presiden karena antar parpol yang palinh penting adalah mekanisme. Salah satu mekanisme adalah menyerahkan pada Pak Presiden, " kata Airlangga di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/7).
"Dan setelah itu tentunya ada komunikasi lanjutan," imbuhnya.
Namun demikian, Airlangga yang juga diusulkan oleh kadernya untuk jadi cawapres Jokowi serta mendapat dukungan dari beberapa parpol koalisi mengaku sangat berterima kasih.
"Ya tentu berterimakasih kalau dukungan atau ada komunikasi antar partai tapi semua berpulang pada Pak Presiden," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia pun kembali menyerahkan persoalan tersebut pada capres petahana ketika hendak memutuskan siapa cawapres yang dianggap tepat. Termasuk juga dari kalangan non parpol sendiri.
"Kalau di luar partai kan pertimbangan dari Pak Presiden jadi kalau dari partai kan tidak mengajukan nama," tandasnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa 5 kandidat cawapresnya masih terus dilakukan penggodokan.
"Yang namanya sudah digodok berarti sudah mengerucut. 10 mengerucut ke 5," ujar Jokowi di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (11/7).
Untuk itu ia pun meminta seluruh pihak bersabar perihal cawapresnya. Sebab, ia tak ingin proses penggodokan tidak matang.
"Yang namanya digodok itu kan pasti nunggu biar matang. Kalau digodok belum matang, kemudian belum dikeluarkan itu menjadi setengah mateng namanya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Biar matang dulu, nanti kalau sudah matang akan kami sampaikan pada saat yang tepat," lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu.