Ajak Masyarakat Nabung Saham, BEI Bikin Sekolah dan Galeri Investasi

Tito Sulistio di peresmian Galeri Investasi BEI (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)

Dari total 260 juta penduduk Indonesia, baru 600.000 orang atau 0,2% penduduk saja yang sudah menjadi investor di pasar modal. Dibanding negara-negara tetangga, tingkat partisipasi masyarakat Indonesia di pasar modal tergolong rendah.

Misalnya di Malaysia, sebanyak 3,8 juta atau 12,8% penduduk sudah ikut investasi saham. Di Singapura, 1,5 juta atau 30% penduduknya sudah menabung saham. Lalu di China sudah 100,4 juta atau 13,7% penduduk yang investasi di pasar modal.

Untuk meningkatkan partisipasi dan mengedukasi masyarakat soal pasar modal, Bursa Efek Indonesia (BEI) terus melakukan sosialisasi. Salah satunya lewat Galeri Investasi di kampus-kampus.

"Kita bekerja sama dengan perguruan tinggi dan perusahaan efek mendirikan Galeri Investasi. Setiap minggu berdiri satu galeri baru di salah satu perguruan tinggi di Indonesia. Itu adalah salah satu upaya edukasi, terutama untuk masyarakat kampus," kata Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan, saat ditemui di Swiss Belinn Singkawang, Kalimantan Barat, Rabu (1/11).

Edukasi Pasar Modal sampai Perbatasan RI-Malaysia (Foto: Michael Agustinus/kumparan)

BEI juga membuat sekolah pasar modal di kantor-kantor cabangnya di seluruh Indonesia. Lewat kegiatan ini, masyarakat bisa belajar dan langsung terjun ke pasar modal.

"Ada kegiatan sekolah pasar modal di seluruh kantor cabang kita, di Jakarta bahkan sampai 3 kali seminggu. Sekolah satu hari tapi masyarakat sudah bisa langsung buka rekening dan membeli saham pertamanya di acara tersebut," ia menuturkan.

"Kita juga kerja sama dengan perusahaan tercatat, kantor swasta, komunitas untuk melakukan kegiatan sekolah pasar modal, seminar, workshop yang terbuka untuk umum," imbuhnya.

Diharapkan lewat sosialisasi-sosialisasi itu banyak masyarakat yang tertarik memulai investasi saham. Tahun ini, BEI menargetkan total pemilik rekening saham bertambah sekitar 30.000 menjadi 630.000 orang.

"Kita targetkan tahun ini 630.000. Kita juga menargetkan investor yang aktif per bulan ada kenaikan 20% dibanding tahun lalu. Jadi tahun ini kita targetkan 95.000 investor yang setiap bulan aktif bertransaksi," tutupnya.