Akbar Tandjung Hadiri Penguburan Abu Kremasi HS Dillon di TMP Kalibata

20 September 2019 9:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerahan jenazah HS Dillon di Rumah Duka RSAD Udayana, Denpasar. Foto: Denita br Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan jenazah HS Dillon di Rumah Duka RSAD Udayana, Denpasar. Foto: Denita br Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Para pelayat mulai menghadiri penguburan abu kremasi aktivis hak asasi manusia (HAM) dan pengamat sosial-ekonomi, Harbrinderjit Singh Dillon atau yang akrab disapa HS Dillon, di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Di antara para pelayat itu, tampak tokoh senior Partai Golkar, Akbar Tandjung. Namun tak ada komentar yang disampaikan Akbar Tandjung. Ia pun langsung berbaur dengan para pelayat lainnya.
Akbar Tandjoeng hadiri pemakaman HS Dillon. Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
Para pelayat yang sebagian besar merupakan kerabat HS Dillon mulai berdatangan sejak pukul 08.15 WIB. Rencananya, abu kremasi HS Dillon akan dikuburkan sekitar pukul 09.30 WIB. Pemakaman ini nantinya akan dilakukan dengan upacara militer.
Pelayat acara upacara pemakaman Aktivis HAM H.S Dillon. Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
Dillon menghembuskan napas terakhirnya di RS Siloam, Bali, pada Senin (16/9), pukul 18.27 WITA. Jenazah mantan anggota Komnas HAM itu dikremasi di Krematorium Kertha Semadi Mumbul, Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (17/9).
HS Dillon. Foto: Facebook/@Harbrinderjit Singh Dillon
HS Dillon merupakan pria keturunan India yang lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 23 April 1945. Semasa hidupnya, HS Dillon aktif dalam mengatasi kemiskinan, korupsi, dan memperjuangkan hak rakyat kecil.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, ia juga menjadi sosok yang selalu mengajak siapa pun dalam kepentingan bangsa, tanpa memandang suku, ras, dan agama. Dillon juga mencurahkan pikirannya untuk menuntaskan pelanggaran HAM masa lalu.
Pelayat acara upacara pemakaman Aktivis HAM H.S Dillon. Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
Ia pernah mengemban tugas dalam Tim Gabungan Tindak Pidana Pemberantasan Korupsi (TGTPPK) pada 2000-2001, hingga Utusan Khusus Presiden bidang Penanggulangan Kemiskinan pada era Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).