Akbar Tandjung Minta Airlangga Pilih Ketua DPR yang Bersih

Penyerahan kepemimpinan oleh Airlangga Hartarto (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)

Setelah menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar, keputusan krusial yang akan diambil Airlangga Hartarto adalah menunjuk salah satu anggota Fraksi Golkar untuk menduduki posisi Ketua DPR.

Wakil Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung meminta Airlangga memilih figur yang tidak memiliki cacatan hukum sesuai dengan tagline Golkar Bersih yang diusungnya.

"Saya kira itu sudah menjadi suatu acuan secara umum, bahwa itu prinsip membangun Golkar bersih itu sudah menjadi tekad dari kepemimpinan yang sekarang ini," ujar Akbar di penutupan munaslub Golkar, JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/12)

Akbar menilai kriteria bersih ini penting karena akan menjadi tolak ukur bagi pembenahan Golkar ke depannya. "Dalam semangat itu posisi-posisi yamg akan ditempati oleh kader Golkar itu juga saya yakin menjadi tolak ukur untuk menetapkan seseorang dalam posisi sebagai Ketua DPR," pungkasnya.

Hingga kini, beberapa nama santer mencuat untuk menjadi Ketua DPR pengganti Setya Novanto yang mengundurkan diri. Antara lain ada Bambang Soesatyo, Aziz Syamsuddin dan Agus Gumiwang.

Ketua DPR sendiri diharapkan akan terpilih sebelum masa sidang DPR pada 5 Januari 2018 dimulai. Bambang Soesatyo merupakan Ketua Komisi III sementara Aziz Syamsuddin adalah Ketua Banggar.

Airlangga sendiri hingga saat ini belum memberikan kode mengenai siapa yang akan dipilih untuk menjadi Ketua DPR untuk menggantikan Novanto.