news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Akhir Damai Cuitan Presenter TvOne soal Puisi Gus Mus

10 April 2018 19:38 WIB
K.H Mustofa Bisri atau Gus Mus (Foto: Aji Styawan/Antara Foto)
zoom-in-whitePerbesar
K.H Mustofa Bisri atau Gus Mus (Foto: Aji Styawan/Antara Foto)
ADVERTISEMENT
Bemula dari kicauan Twitter Muhammad Agung Izzulhaq memprotes Ganjar Pranowo yang membacakan puisi karya Gus Mus bertajuk 'Kau Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana', jagat media sosial gaduh.
ADVERTISEMENT
Belakangan diketahui puisi yang dibacakan Ganjar di sebuah stasiun TV beberapa waktu lalu itu karya KH Mustofa Bisri atau Gus Mus yang merupakan tokoh NU. Agung, yang juga presenter TvOne di acara 'Damai Indonesiaku' ini segera meminta maaf.
"Saya mengakui kesalahan saya dan ketidak tahuan saya. Silakan yang telah SS (screenshot) mohon diabaikan, karena itu bentuk sikap reaktif saya, tanpa bermaksud merendahkan sang penulis,apalagi menyudutkan orang tertentu. Afwan..๐Ÿ™," kata Agung lewat akun Twitternya @agungizzulhaq.
Akun Twitter Agung kini sudah digembok. Tetapi di timeline dia terungkap penyesalannya. Di Twitter, dia juga berkomunikasi dengan Ganjar Pranowo dan menyampaikan maaf. Ganjar juga sudah memberi maaf.
Selain meminta maaf lewat media sosial, Agung juga mendatangi sejumlah pengurus Gerakan Pemuda Anshor. Diketahui ini merupakan salah satu ormas yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama. Ansor memang salah satu pihak yang bereaksi keras soal cuitan Agung itu.
ADVERTISEMENT
Seperti dikutip dari akun Twitter Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas @GPAnsor_Satu, Selasa (10/4), Agung datang bersilaturahmi. Agung diterima secara langsung oleh Yaqut Cholil Qoumas.
Lewat cuitan di akun Twitternya, Yaqut tampak berfoto bersama Agung Izzulhaq. Suasana pertemuan itu terlihat cair dan damai.
"Sesiang tadi, meriung dan membuang meriang bersama @agungizzulhaq dan sahabat2 Ansor Banser. Banyak info dan ilmu yg didapat. Semoga mas agung sesegera mungkin bisa sowan @gusmusgusmu," cuit Yaqut, Selasa (10/4).
Sebenarnya, bukan hanya Agung, soal puisi itu juga sempat membuat ormas Forum Umat Islam bersatu (FUIB) salah paham. Bahkan FUIB bahkan sempat berencana melaporkan Ganjar ke polisi. Namun setelah mengetahui bahwa puisi yang dibacakan Gubernur Jateng itu adalah karya Gus Mus, FUIB membatalkan rencananya tersebut.
ADVERTISEMENT
FUIB memilih melakukan konferensi pers di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat. Melalui Ketua Umumnya Rahman Himran, dalam konferensi pers ini, Selasa (10/4), disampaikan permohonan maaf atas kekeliruan menafsirkan saah satu bait yang ada dalam puisi tersebut.
"Kita sendiri minta maaf kepada Kiai Haji Gus Mus dan keluarga besar NU tidak ada kepada yang lain karena kita sudah keliru terhadap puisi beliau dan keluarga besar NU karena Gus Mus juga merupakan tokoh NU yang sampai hari ini dituakan," ujar Rahmat, Selasa (10/4), di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.