Polda Banten ungkap pembunuh keluarga di Serang

Akhir Pelarian Pembunuh Satu Keluarga di Serang

21 Agustus 2019 6:01 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polda Banten ungkap pembunuh keluarga di Serang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polda Banten ungkap pembunuh keluarga di Serang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Setelah satu minggu buron, pembunuh satu keluarga di Serang, Banten, akhirnya tertangkap pada Selasa (20/8). Pelaku diamankan di Lampung, dan langsung dibawa ke Serang untuk menjalani serangkaian pemeriksaan.
ADVERTISEMENT
Pelaku bernama Samin (29) diketahui bekerja di dekat rumah korban. Sebelum menjalankan aksinya, pelaku sempat minum minuman keras (miras) di salah satu lapo atau warung di Jalan Lingkar Selatan.
Namun, saat hendak pulang, rupanya Samin yang dalam keadaan mabuk tak langsung menuju rumahnya. Melainkan ke rumah Rustadi yang menjadi calon korbannya sekitar pukul 02.00 WIB.
Kediaman Keluarga Rustadi di Kampung Gageneng, Desa Sukadalam, Kabupaten Serang. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
"Jadi pelaku sempat nongkrong di salah satu warung tempat rekan kerjanya ngumpul. Di sana, pelaku sempat minum alkohol, miras," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi Priadinata dalam keterangannya.
Pelaku dan korban sama-sama buruh yang bekerja tak jauh dari lokasi kejadian. Namun, mereka tidak saling kenal.
Edy menyebut pelaku awalnya hanya berniat mencuri di rumah Rustiadi. Tak ada niatan untuk sampai membunuh korban dan keluarganya.
ADVERTISEMENT
"Pada saat pelaku melintas, melihat pintu rumah korban terbuka. Pelaku lalu menghentikan kendaraannya di sebelah kiri rumah korban dengan niat mencuri di rumah tersebut," ujar Edy.
Pelaku hendak mengambil handphone yang tengah di-charge di depan TV yang terletak di kamar tengah. Namun, di tengah aksinya, Samin tak sengaja menyenggol Rustadi yang sedang tertidur hingga terbangun.
Jenazah pembantaian terhadap satu keluarga di Serang, Banten, dibawa ke ambulans. Foto: Dok. Istimewa
"Karena kalut, pelaku sontak memukul bagian kepala dan dada korban, suami, dengan brutal. Selanjutnya istri korban terbangun dan dipukuli juga, sama brutal-nya. Terakhir sang anak bangun, dan dipukuli juga secara brutal di bagian kepala," jelas Edy.
Tak hanya Rustadi, Sarmin yang panik lalu mencoba membunuh istri korban, Siti Saadiyah, dan anak korban, Alwi, yang saat itu ikut terbangun. Pelaku memukul kepala dan dada korban secara brutal dengan menggunakan kayu bekas patok, yang diambil dari sekitar rumah Rustadi.
Satu keluarga tewas di Serang. Foto: Dok. Istimewa
Siti beruntung nyawanya masih terselamatkan, namun tidak bagi suami dan anaknya. Sesaat setelah diserang, Siti yang masih setengah sadar melihat pelaku menggunakan penutup wajah.
ADVERTISEMENT
Edy memastikan pelaku hanya beraksi seorang diri saat mencuri di rumah Rustadi.
"Jadi pada saat kejadian, Siti itu masih setengah sadar. Kalau pelaku menggunakan tutup (wajah), iya. Tapi tidak dua orang. Dia menggunakan penutup wajah, tapi bukan dua orang. Hanya satu orang," tuturnya.
Infografik Pembunuhan di Serang. Foto: Basith Subastian/kumparan
"Kemudian pelaku pergi meninggalkan TKP, lalu pulang ke rumahnya sekitar pukul 03.00 WIB, langsung mandi untuk mencuci baju dan celana pelaku yang terkena percikan darah, lalu mandi dan istirahat," lanjutnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan dan pemeriksaan 15 orang saksi, Sarmin diketahui memiliki masalah dengan keluarganya terkait faktor ekonomi. Sehingga, diduga faktor itulah yang membuat pelaku akhirnya berniat mencuri.
Pembunuhan satu keluarga ini terjadi pada Selasa (13/8) di Kampung Gegeneng RT 01 RW 01, Desa Sukadalam, Kecamatan Waringinkurung, Serang, Banten. Dalam peristiwa itu, Rustadi dan anaknya yang masih berusia empat tahun, Alwi tewas di lokasi karena luka parah yang diderita. Sementara Siti Saadiyah mengalami luka parah dan kini dirawat di RSUD Cilegon.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten