Aksi #2019GantiPresiden Digelar di Aceh Hari Sabtu, PKS Kerahkan Kader

30 Agustus 2018 14:24 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Neno dan Mardani di Deklarasi #2019GantiPresiden (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Neno dan Mardani di Deklarasi #2019GantiPresiden (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pengadangan dan pembubaran deklarasi #2019GantiPresiden di beberapa daerah, tak membuat para aktivisnya ciut. Gerakan ini justru makin membesar dan terus bergulir di daerah lainnya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam waktu dekat pada Sabtu (1/9), deklarasi #2019GantiPresiden akan digelar di Aceh. Panitia menargetkan akan ada 5.000 massa yang hadir dan dipastikan berjalan lancar serta memperoleh izin kepolisian.
Panitia deklarasi, Mustafa My Tiba, mengatakan deklarasi #2019GantiPresiden akan berlangsung di Stadion H Dimurtala, Lampineung, Banda Aceh. Persiapan telah dilakukan mulai dari teknis di lapangan, proses izin, dan promosi acara di berbagai media sosial.
“Izin sudah dalam proses di Polresta dan Polda kemudian panggung sudah kita siapkan, terus promosi juga telah kita viralkan. Ditargetkan akan dihadiri sebanyak 5.000 massa,” ujarnya, dihubungi kumparan Kamis (30/8).
Mustafa menjelaskan, dalam aksi ini seluruh kader PKS se-Aceh diwajibkan untuk hadir, karena aksi tersebut bahagian dari konsolidasi partai ke depan. Pada saat deklarasi nanti ia memastikan tokoh nasional yang akan hadir ialah, Nasir Djamil, Rafly Kande, Mardani Ali Sera, dan pencipta lagu 2019 Ganti Presiden Jonh Sang Alang.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya aksi ini untuk kader saja. Tapi karena ada permintaan banyak dari masyarakat bahwa ini ingin dibuka untuk umum, maka kami buka untuk umum yang kerja adalah kader generasi muda PKS di Aceh,” ucapnya.
Pendukung Partai Keadilan Sejahtera. (Foto: AFP PHOTO/Sonny Tumbelaka)
zoom-in-whitePerbesar
Pendukung Partai Keadilan Sejahtera. (Foto: AFP PHOTO/Sonny Tumbelaka)
Menanggapi soal ditakutkan adanya indikasi larangan seperti di beberapa daerah yang sudah berlangsung. Mustafa memastikan di Aceh pihak kepolisian memberikan izin dikarenakan yang menggelar acara adalah partai.
“Saya sudah dipanggil oleh intelkam di Polresta Banda Aceh dan mereka komunikasinya bagus. Saya yakin mereka akan memberikan izin karena yang buat ini adalah partai. Tetapi kalau yang buat bukan partai mungkin bisa dikaitkan ini maker. Kalau partai inikan bahagian dari konsolidasi partai untuk pemenangan,” pungkasnya.