Aksi Bela Islam 64 Tutup Total Ruas Jalan Sekitar Stasiun Gambir

6 April 2018 14:13 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Bela Islam 64 di Tugu Tani (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Bela Islam 64 di Tugu Tani (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Massa Aksi Bela Islam 64 yang melakukan long march dari Masjid Istiqlal, saat ini telah memadati depan kantor Bareskrim Polri. Akibat banyaknya massa yang berpartisipasi, ruas Jalan Medan Merdeka Timur, tepatnya antara Stasiun Gambir dan Bareskrim Polri tak dapat dilalui kendaraan.
Aksi Bela Islam 64 di Tugu Tani (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Bela Islam 64 di Tugu Tani (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Pantauan kumparan (kumparan.com), Jumat (6/4), massa sudah memenuhi depan Bareskrim Polri sejak pukul 13.30 WIB. Semakin lama, massa semakin ramai, hingga jalan di sekitar Stasiun Gambir tak dapat dilewati pengguna jalan.
Massa di depan gerbang KKP (Foto: Bareskrim)
zoom-in-whitePerbesar
Massa di depan gerbang KKP (Foto: Bareskrim)
Mereka berjalan sambil berorasi, menuntut supaya Polri melakukan proses hukum pada Sukmawati Soekarnoputri, atas kontroversi pembacaan puisi 'Ibu Indonesia' yang dianggap menghina umat Islam.
Aksi Bela Islam 64 di Tugu Tani (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Bela Islam 64 di Tugu Tani (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Meski memenuhi jalan, namun orator aksi meminta peserta demo untuk tak merusak fasilitas umum, seperti rumput dan tanaman yang tumbuh di tengahnya.
Aksi Bela Islam 64 di Tugu Tani (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Bela Islam 64 di Tugu Tani (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
"Jangan di taman injak-injak rumput. Di depan masih kosong Saudara-saudara. Jangan di bawah pohon, karena kita di sini berjuang saudara-saudara," teriak seorang orator dari atas mobil pikap.
ADVERTISEMENT
"Jadi kalau Anda, saudara Anda kepanasan, Anda harus ikut kepanasan Saudara. Mudah-mudahan Allah sejukkan matahari di sini saudara. Karena kita ikhlas lillahitaala. Yang mau berjuang, ayo maju. Yang mau berjuang ayo maju!" kembali orator berteriak memberi semangat pada para pendemo.