news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Aksi Dukung UAS di Aceh: Santri Siap Bela Ulama

23 Agustus 2019 16:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Damai "Bela Ulama" Ustaz Abdul Somad di Aceh. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Damai "Bela Ulama" Ustaz Abdul Somad di Aceh. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Massa gabungan mahasiswa, santri dan ormas Islam di Banda Aceh, menggelar aksi damai membela Ustaz Abdul Somad (UAS), atas tuduhan menistakan salib dalam ceramahnya. Unjuk rasa tersebut berlangsung di depan kantor Gubernur Aceh, Jumat (23/8).
ADVERTISEMENT
Aksi berlangsung dikawal sejumlah aparat kepolisian dan Satpol PP. Masing-masing perwakilan peserta aksi menyampaikan orasinya secara bergantian.
Para peserta juga ikut membawa sejumlah umbul-umbul aksi berupa karton dan spanduk berisikan sikap protes mereka terhadap kejadian yang sedang menimpa UAS.
Aksi Damai "Bela Ulama" Ustaz Abdul Somad di Aceh. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Perwakilan Front Pembela Islam (FPI), Teungku Zainuddin Ubit, meminta Pemerintah Aceh ikut bersikap dan membela UAS. Pemerintah diharapkan bisa menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah pusat untuk mencabut laporan terhadap UAS.
“Kami meminta pemerintah Aceh ikut bersikap atas kasus pelaporan terhadap UAS. Kami merasa malu karena sampai sekarang belum ada reaksi. Segera meminta kepada Kapolri yang bahwa laporan itu untuk segera ditarik. Karena guru kami bukan penista agama,” kata dia dalam orasinya.
Aksi Damai "Bela Ulama" Ustaz Abdul Somad di Aceh. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Zainuddin mengatakan, apabila pemerintah Aceh tidak ikut merespons, maka seluruh santri dan pihak terkait lainnya siap membela UAS. Sebab, kata dia, sosok UAS adalah seorang ulama sekaligus guru bagi para santri.
ADVERTISEMENT
“Santri Aceh hadir karena negara, agama, dan ulama. Kenapa hari ini ulama ditindas. Sampaikan ke pusat selamatkan ulama, karena mereka berjasa untuk negeri ini,” ungkapnya.
Aksi Damai "Bela Ulama" Ustaz Abdul Somad di Aceh. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Dikatakan Zainuddin, sebelum kejadian menimpa UAS, banyak pihak termasuk pemerintah berbondong-bondong mengundangnya untuk mengisi ceramah. Namun saat UAS sedang diterpa masalah tidak pejabat pemerintah yang meresponsnya.
“Ketika sudah seperti ini siapa yang berbicara dari pemerintah Aceh. Ketika perlu dengan ulama dicari, saat sudah ada masalah diam, semua mendiskriminasikan ulama,” ujar dia.
Aksi Damai "Bela Ulama" Ustaz Abdul Somad di Aceh. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Ustaz Abdul Somad dilaporkan oleh ormas Brigade Meo NTT, Forum Komunikasi Alumni (Forkoma) PMKRI dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere karena diduga telah menistakan salib dan patung dalam ceramahnya, Sabtu (17/8). Anggota Brigade Meo, Jimy Nde, menilai khotbah UAS yang viral di media sosial itu sudah meresahkan dan mencederai umat Kristen dan Katolik di Indonesia.
ADVERTISEMENT