Aksi Polisi Loncat ke Kap Mobil untuk Hentikan Oknum TNI saat Razia

20 Mei 2018 11:27 WIB
Briptu Syaifullah dirawat di rumah sakit. (Foto: Dok. Humas Polda Sulsel)
zoom-in-whitePerbesar
Briptu Syaifullah dirawat di rumah sakit. (Foto: Dok. Humas Polda Sulsel)
ADVERTISEMENT
Seorang polisi melompat ke kap mobil yang sedang melaju dengan kecepatan tinggi di jalan raya. Mobil terus melaju secara zigzag, membuat polisi itu berulangkali nyaris terlempar.
ADVERTISEMENT
Pengemudi mobil lantas mengeluarkan sangkur dan mengarahkannya ke tangan polisi yang masih berpegangan di kap mobil. Polisi itu kemudian benar-benar terlempar dan jatuh di jalan. Dia mengalami luka-luka sedangkan si pengemudi mobil melarikan diri.
Peristiwa tersebut bukan adegan dalam film laga, melainkan kejadian nyata yang terjadi di kawasan Pattalasang, Gowa, Sulawesi Selatan. Polisi yang melompat ke kap mobil adalah Briptu M Syaifullah yang sedang melakukan razia balap liar.
Sedangkan pria yang berada di dalam mobil adalah oknum TNI dengan pangkat Prada yang melarikan diri dari razia polisi.
Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan AKBP Dicky Sondani menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.00 Wita, Sabtu (19/5). Saat itu jajaran Polres Gowa dan Polsek Bontomaranu sedang melakukan operasi balap liar di lintasan Padivalley Pattalasang.
ADVERTISEMENT
Tiba-tiba melintas mobil Nissan Datsun bernopol DD 3116 AD berwarna putih dan dihentikan oleh Briptu Syaifullah. Pengemudi sempat keluar dari mobil dan menunjukkan KTA TNI-nya dari jauh.
"Sikapnya tidak kooperatif. Oknum tersebut masuk kembali ke dalam mobilnya dan berjalan ke arah mobil. Namun tidak diduga oknum tersebut justru menjalankan mobilnya ke arah korban," ujar Dicky kepada kumparan, Minggu (20/5).
Saat itu Briptu Syaifullah memperingatkan pengemudi tersebut agar berhenti, tetapi tidak diindahkan dan justru ditabrak. Dia meloncat dan berpegangan pada kap mobil dan terbawa hingga sejauh 1 km.
Pelaku mengemudikan mobilnya secara zigzag untuk menjatuhkan Syaifullah, namun tidak berhasil. Dia kemudian mengeluarkan sangkur dari jendela mobilnya.
"Pelaku keluarkan sangkur, diarahkan ke tangan korban hingga pegangan korban lepas dan korban terjatuh hingga kepala korban membentur aspal," beber Dicky.
ADVERTISEMENT
Setelah Syaifullah jatuh, pelaku melarikan diri. Dia dikejar oleh 2 polantas lain dan berhasil ditangkap sekitar 2 km dari lokasi Syaifullah terjatuh. Meski berhasil dihentikan, aksi nekatnya masih belum berhenti. Dia kembali melarikan diri dan meninggalkan mobilnya di lokasi.
Sementara itu, Syaifullah langsung dilarikan ke Puskesmas Samata. Dia mengalami luka di bagian kepala dan sempat muntah-muntah. Syaifullah lalu dirujuk ke RS UIT dan terakhir dibawa ke RS Bhayangkara.
Sementara itu, saat ini oknum TNI tersebut diperiksa oleh Pomdam.
"Sekarang yang bersangkutan sudah ditangani pihak Kodam. Nanti Pomdam (TNI) kerja sama dengan Propam (Polri)," ujarnya.
Dicky tak menjelaskan apakah pelaku merupakan anggota balap liar atau bukan. Dia menyerahkan penanganan kasus tersebut ke pihak TNI.
ADVERTISEMENT
"Enggak tahu (balap liar atau tidak), mestinya kan dia berhenti saja karena sedang ada razia," kata Dicky.