Aksi Polisi Maulana Tangkal Ceramah Radikal Lewat Medsos

17 November 2018 9:52 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maulana, Polisi dari Polres Gunungkidul. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Maulana, Polisi dari Polres Gunungkidul. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Polisi dari Polres Gunungkidul, DIY, bernama Maulana, mengklarifikasi ceramah seseorang yang menurutnya bermuatan radikal. Mulanya, Maulana memutarkan video pendek ceramah dari seseorang yang menganggap Indonesia negara toghut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, penceramah yang sudah diedit suara aslinya tersebut mengatakan monyet-monyet berseragam cokelat, sampai menyebut ISIS hanya kambing hitam. Maulana lalu meminta agar masyarakat menjauhi penceramah yang seperti itu karena isinya sudah menyimpang.
“Teman-teman sekalian, bagi kalian para pemuda dan sebagainya jika menjumpai ada kajian-kajian seperti ini maka dijauhi ya. Ini jelas sekali penyimpangan, mengatakan bahwasannya negara ini thogut dan sebagainya,” kata Maulana melalui video yang diposting di akun instagram bagasmaulanasakti dan sudah beredar di media sosial.
Ilustrasi Alquran (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Alquran (Foto: Pexels)
Belum diketahui kapan Maulana mulai membuat video ajakan menjauhi ceramah tersebut. Maulana juga tidak mengungkapkan siapa sosok penceramah yang berada dalam video pendek itu.
Namun, Maulana memastikan bahwa ceramah seperti yang diucapkan penceramah tersebut bisa mencuci otak sampai seseorang rela melakukan bom bunuh diri.
ADVERTISEMENT
“Hati-hati dengan ceramah ini karena ini bisa mencuci otak. Mereka yang nge bom bunuh diri itu kenapa mereka melakukan seperti itu? Harusnya mereka punya akal pikiran yang sehat dong. Mana ada orang yang mau bunuh dirinya sendiri gitu kecuali akal pikirannya enggak sehat,” ujar Maulana.
“Kenapa mereka melakukan seperti itu ya karena ada brainwash, ada pencucian otak seperti ini. Maka jauhi ceramah-ceramah yang seperti ini karena ceramah-ceramah seperti ini sangat membahayakan,” tambahnya.
Maulana merupakan anggota Polres Gunungkidul. Kabid Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto menuturkan ajakan dari Maulana merupakan inisiatif pribadi, bukan dari institusi.
“Iya dia anggota Polres Gunungkidul. Itu pernyataan pribadi,” terang Yulianto saat dikonfirmasi.