Aksi Protes di Iran Kembali Tewaskan 9 Orang

2 Januari 2018 15:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demo di Iran (Foto: AFP/STR )
zoom-in-whitePerbesar
Demo di Iran (Foto: AFP/STR )
ADVERTISEMENT
Unjuk rasa di Iran kembali menelan korban jiwa. Demosntrasi teranyar yang terjadi pada sepanjang Senin (1/1) malam menewaskan setidaknya sembilan orang.
ADVERTISEMENT
Korban tewas paling banyak terdapat di kota Qahderijan, Provinsi Isfahan. Penyerangan kantor polisi di kota itu menyebabkan enam orang demonstran kehilangan nyawa.
Sementara itu, 2 korban tewas lain, yaitu anggota muda Pasukan Garda Revolusi Iran dan seorang warga yang sedang melintas di Isfahan, juga tewas dalam peristiwa tersebut.
Satu korban terakhir diketahui adalah anggota kepolisian. Dia tewas karena tembakan senjata berburu di dekat kota Najafabad. Selama lima hari demonstrasi, total korban tewas pada unjuk rasa terbesar sejak 2009 ini mencapai 21 orang.
Protes di Iran hingga kini masih terfokus di beberapa. Namun, di ibu kota Teheran, hanya terjadi tindakan kekerasan skala kecil. Kepolisian pun telah dikerahkan ke beberapa titik strategis Teheran.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Dewan Tertinggi Keamanan Nasional Iran, Ali Shamkhani menyebut apa yang terjadi di Iran merupakan campur tangan pihak asing.
"Ini adalah perang proksi untuk melawan warga Iran," ucap Shamkani seperti dikutip dari AFP, Selasa (2/1).
"Tagar dan pesan mengenai situasi di Iran berasal dari negara seperti Amerika Serikat, Inggris dan Arab Saudi," papar Shamkhani.
Demo di Iran (Foto: AFP/STR )
zoom-in-whitePerbesar
Demo di Iran (Foto: AFP/STR )
Protes di beberapa penjuru Iran, dipicu oleh demo yang terjadi di kota kedua terbesar di Iran, Mashhad. Ribuan orang turun ke jalan untuk memprotes pemerintah yang dipimpin Presiden Hassan Rouhani yang dinilai tak becus membenahi ekonomi Negeri Para Mullah.
Associated Press dalam laporannya menyebut beberapa waktu belakangan warga Iran tak tahan dengan lonjakan sejumlah kebutuhan pokok. Salah satu contohnya adalah harga telur yang naik 40 persen per kilogram dalam beberapa hari.
ADVERTISEMENT
Pada Agustus ini Bank Sentral Iran mengatakan inflasi di negara tersebut mencapai 10 persen. Angka itu merupakan salah satu yang paling tinggi di dalam sejarah Iran. Tingkat pengangguran pun pada tahun 2016 lalu, sebesar 12,7 persen. Jumlah itu adalah yang tertinggi selama tiga tahun belakangan.