Aksi Sobat Air ADES, Tanam Pohon di PLTMH Bea Muring

29 September 2018 13:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sobat Air ADES ikut membantu konservasi air untuk pertanian di Bea Muring bersama Romo Marsel, Manggarai Timur, NTT. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sobat Air ADES ikut membantu konservasi air untuk pertanian di Bea Muring bersama Romo Marsel, Manggarai Timur, NTT. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Mengunjungi Bea Muring, Nusa Tenggara Timur, para Sobat Air ADES berkesempatan menengok pembangkit listrik tenaga mikro hidrolik (PLTMH).
ADVERTISEMENT
Tak hanya sekadar melihat dan mendengarkan penjelasan dari penggagas PLTMH, Romo Marsel, Sobat Air ADES juga ikut turun tangan menyumbangkan bantuan jangka panjang berupa pohon.
Masing-masing Sobat Air ADES mendapatkan satu bibit pohon, mulai dari nangka hingga kelengkeng. Bibit tersebut sengaja ditanam di sekitar aliran PLTMH untuk membantu mengurangi longsoran tanah.
Setelah tumbuh, akar pohon tersebut diharapkan bisa mengikat tanah di sekitarnya. Sehingga, tanah tidak akan longsor dan menyumbat aliran PLTMH yang kemudian berimbas pada aliran listrik warga.
Sobat Air ADES ikut membantu konservasi air untuk pertanian di Bea Muring bersama Romo Marsel, Manggarai Timur, NTT. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sobat Air ADES ikut membantu konservasi air untuk pertanian di Bea Muring bersama Romo Marsel, Manggarai Timur, NTT. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
Selain itu, tanaman-tanaman tersebut diharapkan bisa membantu penyerapan air. Dengan demikian, aliran air di PLTMH bisa semakin deras dan masyarakat bisa mendapat akses listrik yang lebih mencukupi.
"Daerah pinggir sungai ini yang penting untuk diselamatkan dengan tanaman sehingga tidak langsung masuk ke sungai," kata Koordinator Program Coca Cola Foundation Indonesia, Agus Priyono, sebelum membagikan bibit pohon kepada Sobat Air ADES.
ADVERTISEMENT
Sehingga, saat musim hujan tiba, air yang biasanya akan langsung masuk ke sungai dengan membawa endapan pasir bisa ditanggulangi. Pasir tersebut dikhawatirkan akan menyumbat aliran PLTMH dan membuat kerja keras warga sia-sia.
"Sebaiknya hal itu ditanggulangi. Jangan sampai terjadi pengendapan dan akhirnya warga harus mengulang lagi kerja kerasnya. Itulah kenapa sekarang kita menanam," lanjutnya.
Tidak sendiri, para Sobat Air ADES juga dibantu warga sekitar saat menanam. Bibit yang telah ditanam diberi tanda dengan nama penanam dan nama pohon yang ditanam.
Selain kesepuluh Sobat Air ADES, perwakilan dari ADES serta The Nature Conservancy yang beraliansi dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara juga ikut menanam bibit pohon.