Aksi Tegas Ira Koesno saat Debat Perdana Pilpres 2019

Moderator Ira Koesno (kanan) menunjukkan undian pertanyaan yang diambil pasangan capres-cawapres nomor urut 01 dalam Debat Pertama Capres & Cawapres 2019. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)

Debat perdana Pilpres 2019 baru saja selesai dengan lancar tanpa adanya kericuhan. Jalannya debat ini berkat usaha moderator, yakni Ira Koesno dan Imam Priyono.

Keduanya berusaha menjadikan debat Pilpres 2019 sebagai ajang adu ide dan gagasan capres-cawapres yang damai. Masyarakat tentu terkesima dengan aksi Ira Koesno selama jalannya debat. Paras rupawan ditambah kemampuan public speaking yang baik menjadikan Ira Koesno cocok memandu acara debat.

Wanita berusia 49 tahun ini sangat tegas saat ada suara pendukung pasangan capres-cawapres yang berisik. Seperti saat kedua tim pendukung capres-cawapres berusaha beteriak dan menyanyikan yel-yel setelah pasangan yang didukung menyampaikan pendapat.

"Mohon untuk tidak menyampaikan yel-yel kepada kedua tim pendukung," kata Ira Koesno.

Moderator debat pertama calon Presiden dan Wakil Presiden, Ira Koesno. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

Ira Koesno juga beberapa kali mengingatkan pasangan capres-cawapres untuk tak melebihi durasi menyampaikan pertanyaan dan pendapat. Sebab menurutnya, debat bukan ajang menyampaikan pidato. Ira Koesno memang punya pengalaman menjadi moderator debat saat Pilgub DKI Jakarta 2017.

"Ini bukan pidato tapi debat," ungkapnya.

Mantan presenter televisi itu juga sesekali meminta pasangan capres-cawapres untuk berhenti menyampaikan pertanyaan dan pendapat saat melebihi durasi 1 hingga 2 menit.

"Mohon berhenti, waktu sudah habis Pak Ma'ruf," jelas Ira Koesno meminta cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin yang menyampaikan pendapat melebihi waktu 2 menit.

Pun saat capres nomor urut 02 Prabowo Subianto ingin menanggapi pernyataan capres nomor urut 01 Jokowi. Ira Koesno secara tegas mengatakan 'tidak' kepada Prabowo.

Imam Priyono dan Ira Koesno. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

Ira Koesno memang ingin debat berjalan ‘nendang’ dan mudah dipahami oleh masyarakat. Menurutnya, debat adalah salah satu referensi masyarakat dalam memilih.

"Bagaimana caranya walaupun pertanyaan sudah diberikan tetapi ini juga mudah dipahami oleh publik dan memang bunyi, ingin tetap nendang gitu bahasanya,” jelas Ira usai rapat debat Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (9/1).

Moderator debat pertama calon Presiden dan Wakil Presiden, Ira Koesno. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

Untuk membuat suasana debat menjadi ‘nendang’, Ira mengaku akan menggunakan berbagai trik. Di antaranya, menggunakan frasa dan diksi yang tepat dan penajaman isu yang sesuai dengan tema debat perdana tentang hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.

“Itu yang kami sepakati, bagaimana penajaman, pemilihan frasa dan diksi, dan kemudian juga publik kira-kira memang ingin tahu enggak sih isu ini,” jelasnya.

Jadwal Debat Pilpres 2019. (Foto: Nunki Pangaribuan/kumparan )