Aktivis Perempuan Gelar Aksi Damai Peringati Women's March di Monas

3 Maret 2018 11:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Women's March di Taman Aspirasi Monas (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Women's March di Taman Aspirasi Monas (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ribuan aktivis peduli perempuan menggelar aksi longmarch dari Hotel Sari Pan, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat menuju Silang Barat Daya Monumen Nasional (Monas). Aksi digelar untuk memperingati Hari Perempuan Internasional atau 'Women's March'.
ADVERTISEMENT
Para aktivis menyuarakan berbagai isu gender dan keadilan bagi perempuan dengan tajuk #lawanbersama. Mereka juga tampak membawa berbagai poster yang menyatakan sikap peduli terhadap hak-hak perempuan dan kesetaraan gender.
Aksi Women's March di Monas (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Women's March di Monas (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
Sambil menggelar aksi, para perwakilan aktivis dari berbagai komunitas dan lembaga perempuan saling bergantian menyuarakan tuntutan dan aspirasi. Mulai dari isu pernikahan dini, buruh perempuan, kekerasan seksual, sampai LGBT.
Aksi Women's March di Taman Aspirasi Monas (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Women's March di Taman Aspirasi Monas (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
Rubi salah seorang aktivis dari organisasi bernama Indonesia Beragam mengatakan, isu pernikahan anak-anak perempuan di bawah umur menjadi isu gender yang dapat menghancurkan hak-hak perempuan.
"Pagi ini kita kembali ke jalan, kembali kepada pengambil keputusan untuk mengingatkan anak-anak muda kita yang dipaksa untuk putus sekolah karena dikawinkan. Bahwa ini menghancurkan generasi kita," ujar Rubi dalam orasinya, di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (3/3).
Aksi Women's March di Taman Aspirasi Monas (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Women's March di Taman Aspirasi Monas (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
Oleh karena itu, Rubi meminta kepada pemerintah untuk memberikan atensi atau perhatian lebih bagi isu gender pernikahan anak-anak perempuan di bawah umur menjadi hal yang perlu dihentikan.
ADVERTISEMENT
"Teman-teman sekalian pernikahan anak bisa dihentikan melalui upaya kita bersama-sama secara konstisten mempengaruhi kebijakan, berada di jalan untuk mengingatkan stop perkawinan anak," jelas Rubi.
Aksi Women's March di Taman Aspirasi Monas (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Women's March di Taman Aspirasi Monas (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
Aksi damai Sabtu pagi ini mendapat kawalan penjagaan dari pihak kepolisian dan TNI. Tampak sejumlah polisi wanita (polwan) dan Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) turut mengamankan jalannya aksi damai ini. Aksi Women's March digelar untuk memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh setiap 8 Maret.
Penjagaan Polisi dan TNI di Women's March (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penjagaan Polisi dan TNI di Women's March (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
Penjagaan Polisi dan TNI di Women's March (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penjagaan Polisi dan TNI di Women's March (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
Aksi Women's March di Taman Aspirasi Monas (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Women's March di Taman Aspirasi Monas (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)