Aktivitas Bandara Oksibil Papua Telah Normal Setelah Diblokir Warga

14 April 2018 11:48 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kebakaran (Foto: Rahmad/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kebakaran (Foto: Rahmad/ANTARA)
ADVERTISEMENT
Rumah pribadi Bupati Pegunungan Bintang, Constan Oktemba, dibakar massa. Mereka mengamuk, membakar rumah sang bupati lantaran tak diberi hadiah setelah mengikuti jalan santai peringatan hari ulang tahun ke-15 Pegunungan Bintang di Oksibil, Papua.
ADVERTISEMENT
Warga juga menutup bandara di Oksibil, pemblokiran itu sempat dibuka pada Jumat (13/4), namun kemudian kembali ditutup warga. Kepala Bandara Oksibil Frits Ayomi mengatakan saat ini, Sabtu (10/4), aktivitas Bandara telah normal kembali.
"Aktivitas di bandara sudah kembali normal, setelah sempat tidak beroperasi sejak Kamis (12/4) atau sesaat setelah massa memblokade jalan masuk bandara," kata Frits seperti dilansir Antara, Sabtu (14/4).
Frits mengatakan, Kapolres Pegunungan Bintang telah mengeluarkan surat jaminan keamanan untuk memastikan seluruh aktivitas bandara dapat berjalan normal.
Meski telah dibuka, beberapa pesawat belum melayani rute penerbangan ke Bandara ini. Salah satunya pesawat ATR 72 seri 500 milik Trigana yang setiap hari melayani dua kali penerbangan Jayapura-Oksibil pulang pergi (PP). Frits memperkirakan penerbangan akan sepenuhnya berjalan normal pada Senin (16/4).
ADVERTISEMENT
Kerusuhan di Oksibil berawal kekecewaan masyarakat yang mengikuti jalan santai dalam rangka HUT Kabupaten Pegunungan Bintang ke 15 pada Kamis (12/4). Usai mengikuti jalan santai ternyata hadiah yang dijanjikan tidak ada. Akibatnya masyarakat marah dan membakar panggung beserta fasilitas yang ada di sekitarnya.
Seusai membakar panggung massa yang kecewa mencari Bupati Pegunungan Bintang Constan Oktemka. Karena tidak bisa menemui Constan, massa membakar rumah pribadinya.