Aktor George Clooney Serukan Boikot terhadap Hotel Milik Brunei

Aktor asal Amerika Serikat, George Clooney. Foto: AFP/ VALERIE MACON

Aktor asal Amerika Serikat George Clooney menyerukan pemboikotan terhadap sembilan hotel milik Brunei Darussalam yang tersebar di AS, Inggris, Prancis, dan Italia.

Seruan dari pemenang piala Oscar itu disampaikan sejak Brunei berencana memberlakukan hukuman rajam terhadap kelompok LGBT.

“Setiap kali kita menginap, mengadakan pertemuan, atau makan di salah satu dari sembilan hotel ini, kita memasukkan uang langsung ke kantong orang-orang yang memilih untuk melempar batu dan mencambuk warga mereka sendiri karena menjadi gay atau dituduh berzina,” tulis Clooney di situs web Deadline Hollywood, dikutip dari AFP, Sabtu (30/3).

“Saya telah belajar selama bertahun-tahun ketika berurusan dengan rezim pembunuh, anda tidak dapat mempermalukan mereka. Tetapi, anda dapat mempermalukan bank, pemodal, dan institusi yang melakukan bisnis dengan mereka,” tambahnya.

Ilustrasi LGBT Foto: REUTERS/Fabian Bimmer

Di bawah kepemimpinan Sultan Hassanah Bolkiah, Brunei mulai menerapkan hukum pidana baru yang mengkategorikan homoseksualitas sebagai pelanggaran besar.

Negara bekas jajahan Inggris itu akan menghukum pelakunya dengan hukuman rajam hingga tewas mulai April mendatang.

Brunei pertama kali mengumumkan kebijakan ini pada tahun 2013. Implementasinya sempat tertunda karena perincian kebijakan dan mendapat kecaman dari kelompok-kelompok HAM.

Meskipun begitu, hukuman ini hanya berlaku untuk pemeluk agama Islam. Sebab, Brunei mempraktikan sistem hukum ganda yang didasarkan pada hukum syariah Islam dan hukum sipil.