Aktor Utama Suap Bakamla: Ali Fahmi

12 Juni 2017 20:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Laksamana Madya TNI Arie Soedewo. (Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan)
Deputi Bidang Hukum, Informasi, dan Kerja sama Badan Keamanan Laut (Bakamla) Eko Susilo Hadi, mengatakan aktor utama di balik suap proyek monitoring satellite adalah Ali Fahmi Alias Fahmi Habsyi.
ADVERTISEMENT
Ali Fahmi adalah kader PDI Perjuangan yang menjadi staf khusus Kepala Bakamla Laksamana Madya Arie Soedewo.
"Yang pasti, Ali Fahmi adalah aktor utamanya," ujar Eko di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (12/6). Eko berstatus terdakwa lantaran diduga menerima suap.
Ali Fahmi diduga mempengaruhi bos PT Melati Technofo Indonesia, Fahmi Darmawansyah, untuk ikut bermain proyek di Bakamla.
Dalam surat dakwaan Fahmi disebutkan, Ali menjadi orang pertama yang menyebut syarat fee 15 persen dari nilai proyek, jika perusahaan Fahmi ingin memenangi tender proyek monitoring satellite.
Fahmi saat ini telah divonis dua tahun penjara karena terbukti menyuap sejumlah pejabat Bakamla.
Pada persidangan awal April lalu, Fahmi juga menyebutkan Ali menerima uang sebesar 6 persen atau Rp 24 miliar dari proyek monitoring satellite.
ADVERTISEMENT
Atas arahan Ali, Fahmi memberikan uang ke sejumlah pejabat Bakamla, termasuk Eko. KPK pun menuntut Eko dengan hukuman 5 tahun penjara.
"Pokoknya ini ujian buat saya, mudah-mudahan saya akan bisa lebih baik lagi. Besok minggu depan nota pembelaan ya," kata Eko.
Hingga kini, keberadaan Ali masih misterius. Pun KPK telah memanggil Ali lebih dari tiga kali, namun dia selalu mangkir dari pemeriksaan dan persidangan.
"Enggak ketemu, ini lagi mau dicari, sudah panggilan ketiga. Kami sudah minta surat untuk mencari keberadaan dia," ujar jaksa KPK Roy Riyadhi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (29/5).
Entah di mana Ali Fahmi berada.