Alami Obesitas, Bayi Berusia 10 Bulan di Meksiko Punya Bobot 28 Kg

12 November 2017 16:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luis, bayi berusia 10 bulan alami obesitas.  (Foto: PEDRO PARDO / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Luis, bayi berusia 10 bulan alami obesitas. (Foto: PEDRO PARDO / AFP)
ADVERTISEMENT
Tak seperti bayi berusia 10 bulan pada umumnya, Luis Manuel Gonzales punya kondisi berbeda. Bayi yang tinggal di Tecoman, Meksiko, ini memiliki berat badan jauh melampaui bobot bayi normal seusianya.
ADVERTISEMENT
Jika WHO menetapkan standar berat badan bayi laki-laki berusia 10 bulan harusnya mencapai angka 7,2 - 10,2 kg, berat badan Luis kini mencapai 28 kg atau setara dengan bobot anak normal berusia 9 tahun. Obesitas yang dialaminya membuat Luis tak mampu belajar berjalan atau bahkan merangkak.
Menurut pengakuan sang ibu, Luis sebenarnya lahir dengan berat badan normal, yaitu 3,5 kg. Namun entah mengapa, seiring bertambahnya hari, berat badan Luis cepat sekali meningkat hingga mencapai taraf yang mengkhawatirkan. Pada usia dua bulan, berat badannya bahkan telah mencapai 10 kg.
"Saya pikir, awalnya karena saya memiliki ASI yang baik," kata ibunya, Isabel Pantoja, seperti dikutip AFP, Sabtu (12/11).
Luis, bayi berusia 10 bulan alami obesitas.  (Foto: PEDRO PARDO / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Luis, bayi berusia 10 bulan alami obesitas. (Foto: PEDRO PARDO / AFP)
Pengobatan Luis membutuhkan biaya yang tak sedikit, namun sang ayah yang bekerja di kedai jus nyatanya hanya berpenghasilan 200 dolar AS per bulan atau setara dengan Rp 2,7 juta.
ADVERTISEMENT
Orang tua Luis pun akhirnya membuka penggalangan dana di Facebook untuk biaya berobat anaknya. Hasil penggalangan dana tersebut sedikit demi sedikit mampu mengantarkan Luis untuk bisa berobat secara berkala di rumah sakit.
Luis, bayi berusia 10 bulan alami obesitas.  (Foto: PEDRO PARDO / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Luis, bayi berusia 10 bulan alami obesitas. (Foto: PEDRO PARDO / AFP)
Luis menjalani serangkaian tes darah, namun hingga kini para dokter yang menanganinya belum bisa mendiagnosis penyakit Luis. Hipotesis sementara, Luis menderita Prader-Willi Syndrom, yaitu kondisi yang dapat mempengaruhi kerja otot, perkembangan seksual dan sistem saraf.
"Menyaksikan anakku disuntik di balik lipatan-lipatan lemaknya sungguh menyakitkan," kata sang ayah.
Saat ini Luis harus menjalani kontrol kesehatan di rumah sakit sebanyak empat kali dalam sepekan. Beban kedua orang tua Luis kini semakin berat, karena kereta bayi yang biasa mereka gunakan patah akibat kelebihan beban.
ADVERTISEMENT
Salah seorang dokter anak mengatakan bahwa Luis mungkin membutuhkan suntik hormon dengan biaya 555 dolar AS atau senilai dengan Rp 7,5 juta. Orang tuanya kini tengah menunggu hasil analisis sampel jaringan yang diuji di Amerika Serikat.
Sementara itu, ahli nutrisi yang menangani Luis berpendapat bahwa kondisi Luis saat ini kemungkinan disebabkan karena ibunya kekurangan nutrisi saat sedang mengandung Luis. Hal tersebut membuat metabolisme Luis menjadi kurang baik.