Alasan AKBP Roni Faisal Selamatkan AIS di Bom Polrestabes

16 Mei 2018 10:57 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kasat Reskoba Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya AKBP Roni Faisal Saiful Faton dengan berani menggendong AIS usai bom bunuh diri di Polrestabes. Anak perempuan berusia 8 tahun itupun selamat, meski mengalami luka di tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Menurut kesaksian Roni, AIS saat itu hanya mengenakan pakaian tipis sehingga ia berani untuk mendekatinya.
"Saat yang bersangkutan berdiri, saya tidak pikir panjang dan saya lihat satu pertimbangan saya. Dia pakai kaus tipis, celana tipis, dan jilbab," ungkap Roni.
Oleh karena itu, Roni tak ragu untuk mendekati AIS. "Saya berpikir ini tidak ada (bom)," lanjut dia.
AKBP Roni Faisal. (Foto: kumparan)
Berdasarkan keterangan Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin, AIS selamat karena terlempar saat bom meledak. Di tubuhnya tak dililitkan bom dan juga tak dipakaikan jaket bom.
"Yang di Polrestabes (AIS) Alhamdulillah (selamat). Kalau itu ada (AIS dililiti bom-red) Kasat Narkoba saya sudah lewat (tewas). Jadi enggak ada (bom dililit), orang tuanya tidak memberikan jaket yang berisi bom," jelas Machfud.
ADVERTISEMENT
Tak dirinci mengapa Tri tidak memasangkan jaket bom ke AIS. Machfud juga memastikan di tubuh AIS tak ada bahan peledak.
"Enggak ada, anggota saya buktinya masih bisa angkat, bawa, selamatkan. Jadi enggak ditemukan (bahan peledak), enggak diberikan jaket bom juga," ujar Machfud.