Alasan Anies Ucapkan Selamat Idul Fitri dengan Bahasa Isyarat

16 Juni 2018 11:52 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan saat berkunjung ke Kumparan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan saat berkunjung ke Kumparan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan selamat lebaran dengan menggunakan bahasa isyarat di akun sosial medianya. Anies mengatakan salah satu tujuan ucapan itu agar masyarakat semakin sadar bahwa ada disabilitas yang membutuhkan sarana komunikasi yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Anies berharap ucapannya yang berbeda dengan pejabat lainnya bisa membuat perhatian masyarakat kepada disabilitas bisa lebih ditingkatkan.
“Jadi ketika saya menyampaikan dalam bahasa isyarat itu bukan ujug-ujug, tiba-tiba tapi sudah dari kemarin kita lakukan langkah-langkah itu di Pemprov. Mudah-mudahan ini jadi kesadaran kita,” kata Anies di Makam Wakaf Islam, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu, (16/6).
Anies mengungkapkan belum belajar terlalu jauh mengenai bahasa isyarat tersebut. Namun saat Anies belajar dalam rangka persiapan ucapan lebaran tersebut, ia merasa semakin sadar untuk memperhatikan disabilitas.
“Iya dong, jadi belajar untuk bisa menyampaikan dan menurut saya baru belajar saja itu menimbulkan perasaan yang berbeda. Betapa ada cara lain untuk menyampaikan. Lalu yang kita juga harapkan kesadaran di banyak tempat. Yuk kita mulai terbiasa untuk memikirkan setiap kebijakan untuk semua,” ujar Anies.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Anies mengungkapkan di Pemprov DKI Jakarta sudah ada langkah dalam memperhatikan disabilitas. Salah satunya menyediakan penerjemah pada saat ada acara di Balai Kota. Selain itu menurut Anies ada pula peraturan yang mengatur mengenai rekrutmen pegawai yang harus memasukkan porsi untuk disabilitas.
“Ini bukan soal regulasi saja, menurut saya lebih penting lagi kesadaran. Regulasi itu gampang kok tinggal bikin peraturan, tapi yang dibutuhkan, ditumbuhkan warga itu kesadaran bahwa kita ada warga yang kebutuhannya umum, ada yang kebutuhannya khusus yang kita semua harus fasilitasi,” pungkasnya.