Alasan Edy Rahmayadi Ubah Pose Salam Dua dan Satu Jari Warga

11 Februari 2019 15:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Edy Rahmayadi usai mengundurkan diri sebagai Ketum PSSI. Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/ama.
zoom-in-whitePerbesar
Edy Rahmayadi usai mengundurkan diri sebagai Ketum PSSI. Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/ama.
ADVERTISEMENT
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahamayadi mengaku tak ingat sempat mengubah pose tangan seorang perempuan yang salam satu jari dan dua jari jadi kepalan. Edy menjelaskan saat kejadian itu banyak sekali warga yang mengacung-acungkan jari.
ADVERTISEMENT
"Yang mana, saya tak tahu itu, tak ingat saya, karena banyak bener yang ganti jari," kata Edy saat dimintai keterangan wartawan di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Senin (11/2).
Setelah dijelaskan oleh awak media bahwa aksi mengganti pose jari itu terekam kamera dan viral, Edy tetap tak menggubrisnya. Kejadian itu terjadi pada Jumat (8/2) di pameran satu abad surat kabar Sumatera Utara.
"Yang pastinya tidak boleh pakai-pakai jari-jari. Yang boleh harus semangat," lanjut dia sambil mengepalkan tangan kanan dan meninggalkan awak media.
Dalam video berdurasi 24 detik itu, Edy dikerumuni banyak orang yang hendak berfoto bersamanya. Dari sekian banyak orang yang ingin berfoto itu, seorang perempuan berpose dengan dua jari.
ADVERTISEMENT
Edy yang melihat kejadian itu langsung memegang tangannya untuk mengganti pose itu menjadi kepalan.
Meski begitu, perempuan tersebut malah mengganti posenya menjadi salam jempol. Edy pun kembali mengubah posenya menjadi kepalan.
"Gini," kata Edy sambil membetulkan jari tangan perempuan tersebut yang disambut tawa.
Sementara itu tenaga ahli humas Pemprov Sumut, Parada Siregar, menuturkan tujuan Edy mengubah pose warga itu untuk menunjukkan netralitasnya di Pilpres 2019.
"Nah, ketika hendak berfoto, bapak gubernur melihat salah satu pengunjung berpose dengan mengacungkan jari dua, kemudian menunjukan satu jari," kata Parada kepada kumparan, Minggu (10/2).