Albothyl Kini Sulit Ditemukan

15 Maret 2018 12:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sentra obat Pasar Pramuka. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sentra obat Pasar Pramuka. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari ini merupakan batas akhir penarikan obat cair konsentrat Albothyl dari pasaran. Keputusan tersebut telah diedarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sejak tanggal 15 Februari.
ADVERTISEMENT
kumparan (kumparan.com) mencoba melakukan reportase dengan mengunjungi Pasar Pramuka, Jakarta Timur, yang terkenal sebagai sentra perdagangan obat dan alat medis lainya.
Penelusuran kumparan dimulai dari lantai dasar Pasar Pramuka yang menjual beragam obat. Dari satu kios ke kios lain, para pedagang mengaku tidak lagi menjual Albothyl.
“Albothyl sudah kosong, sudah ditarik,” ujar seorang pegawai kios obat AK 107, Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (15/3).
Sentra obat Pasar Pramuka. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sentra obat Pasar Pramuka. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
Tak berhenti di situ, kumparan pun mencoba ke lapak obat yang tidak memiliki kios. Pedagang di sana mengaku sudah tidak memegang produk dari PT Pharos tersebut.
Salah satu kios, yakni kios AK 77, masih menjual Albothyl, tetapi jenis Albothyl Vula dan Albothyl Gel yang digunakan sebagai obat pembersih vagina, bukan obat sariawan.
ADVERTISEMENT
“Yang untuk obat sariawan sudah enggak boleh,” ujar penjaga kios obat tersebut.
Sentra obat Pasar Pramuka. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sentra obat Pasar Pramuka. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
kumparan pun berhenti sejenak untuk mengamati kios obat lainnya. Tiba-tiba seorang pemuda berperawakan tanggung menghampiri ketika melihat kumparan celingak-celinguk.
“Cari obat apa, Bos?” sapanya.
kumparan pun langsung menjawab, "Lagi cari Albothyl yang digunakan untuk obat sariawan."
Ia menjawab dan menegaskan, Albothyl kini sudah benar-benar menghilang. “Wah kalo Albothyl udah susah, udah enggak ada lagi,” katanya.
Dari total 10 kios yang kumparan datangi, tak satu pun di antara mereka yang masih menjual Albothyl. Apakah Albothyl sudah benar-benar hilang dari peredaran?
BPOM sendiri menarik Albothyl lantaran mereka mendapat 38 laporan dalam 2 tahun terakhir mengenai bahaya Albothyl. Laporan tersebut berisi penggunaan Albothyl bagi sariawan bisa berisiko memperbesar lubang sariawan bahkan menyebabkan infeksi.
Albothyl. (Foto: Instagram @albothyl.id)
zoom-in-whitePerbesar
Albothyl. (Foto: Instagram @albothyl.id)
ADVERTISEMENT