Aldi, Pemuda Manado yang Bertahan Hidup 49 Hari di Perairan Guam

24 September 2018 15:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
WNI terdampar di Guam. (Foto: Dok. KJRI Osaka)
zoom-in-whitePerbesar
WNI terdampar di Guam. (Foto: Dok. KJRI Osaka)
ADVERTISEMENT
Seorang pemuda asal Manado, Sulawesi Utara, Aldi Novel Adilang, selamat setelah 49 hari terapung di lautan. Nyawanya diselamatkan oleh kapal berbendara Panama.
ADVERTISEMENT
Aldi bekerja sebagai penjaga lampu di sebuah pondok nelayan terapung yang digunakan menjala ikan di laut lepas pantai Manado atau dalam bahasa lokal disebut Rompong.
Rompong tersebut terlepas dari tali pengamannya pada Juli lalu ketika angin besar melanda perairan Manado. Akibatnya, Aldi terapung di tengah samudra hingga terdampar sampai dekat Guam.
Ketika berada di lautan, Aldi hanya memiliki sedikit persediaan makanan. Untuk bertahan hidup ia memakan ikan dan memasaknya dengan membakar kayu dari gubuknya.
Tak hanya itu, selama terdampar Aldi juga terpaksa meminum air laut yang diperas menggunakan pakaiannya demi menghilangkan rasa asin.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Diplomat KJRI Osaka Fajar Firdaus. Ia menyebut, lepasnya tali pengaman sebagai penyebab Aldi terdampar ke tengah laut.
ADVERTISEMENT
"Aldi terdampar di perairan Guam lalu diselamatkan Kapal MV Arpeggio berbendara Panama," sebut Fajar kepada kumparan.
"Aldi bekerja sebagai penunggu Rompong. Lalu tali jangkar Rompong itu putus sehingga hanyut karena saat itu arus sedang kuat," tambah dia.
Dilansir dari The Guardian, setelah diselamatkan dari kapal Panama, Aldi dievakuasi pasukan penjaga pantai di Guam. Lalu dia dibawa ke Jepang.
Pada 6 September lalu, Aldi telah diserahterimakan kepada pejabat KJRI Osaka di Tokuyama. Setelah itu, pada 8 September didampingi pejabat KJRI Osaka Aldi telah dipulangkan ke kampung halamannya di Manado.