Aliansi Peduli Ulama Desak Anies Bujuk PA 212 Batalkan Aksi 67 Besok

5 Juli 2018 14:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi FKPS Di Balai Kota. (Foto: Soejono Eben Ezer Saragih/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi FKPS Di Balai Kota. (Foto: Soejono Eben Ezer Saragih/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Peduli Ulama Indonesia Sosial menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, massa berorasi sambil membawa brosur berwarna merah bertuliskan 'Save Ulama Indonesia Tolak Aksi 6 Juli'.
Koordinator aksi, Daullah, menjelaskan aksi unjuk rasa ini merupakan bentuk penolakan terhadap Aksi 67 yang digagas Persaudaraan Alumni (PA) 212. Ia meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membujuk PA 212 agar aksi tersebut batal dilakukan. Sebab Daullah menilai, Anies memiliki kedekatan dengan PA 212.
Aksi FKPS Di Balai Kota. (Foto: Soejono Eben Ezer Saragih/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi FKPS Di Balai Kota. (Foto: Soejono Eben Ezer Saragih/kumparan)
"Kami minta Anies segera membujuk, menyetop, gerakan yang diinisiasi PA 212 dan karena Anies memiliki kedekatan dari awal sejak jadi gubernur. Kami yakin Anies pasti bisa manggil PA 212. Ini pesan khusus FKPS," ujar Daullah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (5/7).
Apabila Anies tidak mampu membujuk PA 212 untuk membatalkan aksi besok, maka Daullah menilai Anies berpotensi merusak nama baik ulama.
ADVERTISEMENT
"Ketika Anies hari ini satu kali 24 jam tidak mampu hentikan gerakan besok, maka kami dengan jelas (menyatakan) gerakan tersebut juga didukung oleh Anies. Maka Anies sama saja mengkhianati pertemuan alumni ataupun pertemuan ulama atau apa yang sedang berlangsung di Grand Cempaka," tambahnya.
Aksi FKPS Di Balai Kota. (Foto: Soejono Eben Ezer Saragih/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi FKPS Di Balai Kota. (Foto: Soejono Eben Ezer Saragih/kumparan)
Daullah pun mengajak ulama lainnya untuk menjaga ketenteraman dan kembali menjaga persatuan. Ia menyinggung sebagian besar ulama sering vokal dalam menyampaikan pentingnya persatuan dan perdamaian di negara-negara konflik, namun hal itu tidak dapat diterapkan di negara sendiri.
"Tak perlu lagi diperkeruh dengan demo-demo pengerahan massa. Paling penting adalah kami tak ingin ulama Indonesia dicap sebagai ulama tukang demo. Jaga citra ulama Indonesia, itu lebih penting," ujar Daullah.
ADVERTISEMENT
Aksi 67 yang diinisiasi oleh PA 212 akan dilaksanakan pada Jumat (6/7) besok. PA 212 menuntut pemerintah untuk menuntaskan beberapa hal, seperti menolak Pj Gubernur Jawa Barat, menolak SP3 Sukmawati Soekarnoputri, mendesak menangkap Ade Armando, dan mendesak membebaskan Ustaz Alfian Tanjung.