Alumni Al-Azhar Indonesia Minta Pelaku Teror di Mesir Dihukum Berat

26 November 2017 5:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban tewas teror penembakan di Mesir. (Foto: AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Korban tewas teror penembakan di Mesir. (Foto: AFP)
ADVERTISEMENT
Korban tewas dalam serangan teror yang terjadi di Masjid Al-Rawda, Markaz Bir El-Abd, Kota El-Arish, Sinai Utara, Mesir, Jumat (24/11) lalu terus meningkat. Dilansir Agence France Presse (AFP), korban tewas bertambah menjadi 305 orang. Dari jumlah tersebut, 27 korban tewas di antaranya merupakan anak-anak dan diperkirakan masih terus bertambah.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu terjadi saat sekolompok teroris menyerang umat Islam usai melaksanakan ibadah salah Jumat pada 24 November lalu. Serangan dilakukan dengan menggunakan bom dan senjata api.
Darah para korban serangan teror di Mesir. (Foto: REUTERS TV/ via REUTERS TEMPLATE OUT)
zoom-in-whitePerbesar
Darah para korban serangan teror di Mesir. (Foto: REUTERS TV/ via REUTERS TEMPLATE OUT)
Menyikapi hal tersebut, Organisasi Internasional Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia mengecam keras aksi terorisme tersebut. OIAA mendukung pihak berwenang di Mesir untuk melakukan investigasi mendalam dan memberikan tindakan tegas terhadap para pelaku.
"Penumpahan darah dan perusakan rumah-rumah ibadah seperti masjid, gereja, dan sebagainya, serta tindakan teror yang membuat takut orang orang yang sedang beribadah di dalamnya, adalah termasuk perbutan merusak di muka bumi yang dilarang oleh agama mana pun. Pelaku tindakan itu pantas mendapat sanksi yang berat," tulis Ketua Umum OIAA, TGB Muhammad Zainul Majdi, dalam pernyataan sikap OIAA yang diterima kumparan (kumparan.com), Sabtu (25/11).
Lokasi teror bom dan penembakan di Mesir. (Foto: REUTERS TV/ via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi teror bom dan penembakan di Mesir. (Foto: REUTERS TV/ via REUTERS)
Menurut Zainul, aksi kekerasan tak akan bisa menyelesaikan persoalan politik. Dialog yang dilandasi ketulusan hati, kata dia, adalah solusi terbaik bagi setiap konflik.
ADVERTISEMENT
"Kepada pihak-pihak terkait agar menahan diri dan mengedepankan suara hati dan akal sehat, serta menjaga dengan berbagai cara kehormatan jiwa manusia agar jangan sampai ada satu pun yang terenggut," ujarnya.
Oleh karena itu, Zainul mengajak seluruh alumni Al-Azhar dan seluruh masyarakat Indonesia --khususnya umat Islam, untuk terus memerangi aksi kekerasan dan terorisme. "Semoga Allah melindungi bangsa dan negara Indonesia dan Mesir dari berbagai gangguan yang mengancam keutuhannya".