Alumni Trisakti Pro Prabowo: ASN Pendukung Jokowi Jangan Lebay

5 Maret 2019 16:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Adhyaksa Dault saat memberi pemaparan di Deklarasi Laskar TPS. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Adhyaksa Dault saat memberi pemaparan di Deklarasi Laskar TPS. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Alumni Trisakti Pro 02 dan Garuda Kalibata menggelar deklarasi dukungan terhadap paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Dalam acara yang juga peluncuran Laskar TPS (Gerakan Rakyat Lawan Kecurangan) itu, Adhyaksa Dault selaku deklarator acara sempat menyinggung soal deklarasi yang dilakukan sejumlah kepala daerah terhadap capres nomor urut 01 Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
Adhyaksa menilai, deklarasi dukungan yang dilakukan oleh sejumlah kepala daerah itu lebay atau berlebihan. Sebagaimana diketahui, video sejumlah camat di Sulawesi Selatan menyatakan dukungannya terhadap Jokowi - Ma'ruf Amin viral.
“Saya kecamatan ini (maka) saya pilih nomor 01. Saya camat ini (maka) saya pilih 01. Apa-apaan itu? Jangan lebay,” tegas Adhyaksa di Pulau Dua Restaurant, Taman Ria Senayan, Jakarta, Selasa (5/3).
Ia menilai para camat itu sebaiknya diberhentikan dari jabatannya. Ia pun meminta agar ASN tidak perlu terlalu berlebihan dalam menunjukkan dukungannya di Pilpres 2019.
“Camat-camat di Sulawesi Selatan itu galak banget. Orang-orang lebay kayak gini disingkirin saja. Jangan dipakai, jangan overacting dengan congkaknya bicara dan tidak takut dengan Bawaslu,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Santai saja, cin, jangan lebay. Semut saja kalo diinjak melawan, apalagi rakyat,” sambungnya.
Adhyaksa mengaku yakin Jokowi tidak setuju dengan apa yang dilakukan pendukungnya yang bekerja sebagai ASN itu. Menurutnya, Jokowi akan marah jika mengetahui ASN bertindak demikian.
Adhyaksa Dault dalam Deklarasi Laskar TPS. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
“Pak Jokowi saya yakin tidak menghendaki hal ini. Tapi yang di bawahnya overacting, lebay.
Mungkin beliau sendiri saya yakin kalau jiwanya nasionalis, dia tidak akan mau dengan cara begini. Tapi yang di bawahnya lebay,” tuturnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Garuda Kalibata Tony Rosyid. Ia menegaskan lembaga pemerintah harus mengambil sikap netral di tahun politik ini. Dengan demikian, maka Pilpres 2019 dapat berjalan dengan aman dan jujur.
“Wasit itu harus bersikap netral. Semua komponen yang ikut seperti KPU, Bawaslu sampai ke ASN, sampai ke kelurahan itu harus netral. Bagaimana pilpres mau aman kalau saja tidak ada kejujuran dan keadilan. Di sinilah kemudian dari Bang Adhyaksa melahirkan Laskar TPS,” ujar Tony.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, alumni Trisakti Pro 02 Choirol meminta pendukung Jokowi untuk memiliki etika politik, khususnya di tahun politik ini. Jika memiliki etika politik, ia yakin penyelanggaraan Pilpres 2019 tidak akan bermasalah.
“Kepada Jokowi terus terang kita menghargai usaha dia. Namun kita berharap agar para pendukungnya, agar bawahannya tahu etika dalam berpolitik, tahu etika kampanye yang tidak menimbulkan masalah," pungkas Choirul.