Amerika Kirim 3 Pesawat untuk Bantu Distribusi Bantuan di Sulteng

Joseph Donovan pada saat konferensi pers bantuan AS untuk Sulawesi Tengah di Taman Suropati, Jakarta Pusat, Jumat (5/10/2018). (Foto: Darin Atiandina/kumparan)

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph Donovan menjelaskan jenis bantuan yang telah diberikan pemerintah Amerika Serikat dalam membantu penanganan bencana di Sulawesi Tengah.

Joseph menjelaskan, Presiden Donald Trump sudah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo pada 2 Oktober lalu untuk memastikan komitmen Amerika Serikat membantu Indonesia. Lewat komunikasi itu, Jokowi mengungkapkan kebutuhan masyarakat di Sulawesi Tengah saat ini.

"Presiden Trump sudah berbicara dengan Presiden Jokowi pada tanggal 2 Oktober dan kembali menjelaskan komitmen kami untuk membantu rakyat Indonesia menghadapi tragedi ini," kata Donovan di rumah dinasnya di Jalan Taman Suropati, Jakarta Pusat, Jumat (5/10).

"Pemerintah Indonesia mengutarakan pada kami bahwa kebutuhan mereka saat ini adalah kebutuhan mengangkut barang-barang melalui udara yang dilakukan agar bisa mengangkut barang-barang dari Balikpapan ke Palu," jelasnya.

Pesawat Hercules terbang menggunakan propeler. (Foto: Pixabay)

Karena itu, Amerika mengirimkan 3 unit pesawat Hercules C130 sebagai armada bantuan untuk transportasi darat untuk membawa bantuan logistik bagi warga terdampak bencana. Pesawat itu diharapkan dapat beroperasi secepatnya.

"Beberapa jam lagi akan ada 3 pesawat C130 yang akan mendarat di bandara di Balikpapan dan akan siap untuk beroperasi untuk membantu Palu paling cepat besok pagi," tuturnya.

Selain itu, Donovan juga mengungkapkan beberapa mitra Amerika-Indonesia telah mengirimkan dan mendistribusikan bantuan ke Sulawesi Tengah. Di antaranya adalah perangkat pengungsi darurat, selimut, perangkat kebersihan, lampu tenaga surya, dan persediaan pemulihan tanggap bencana lainnya, serta ruang taman untuk membantu anak-anak mengatasi menghadapi bencana.

Penggalangan dana juga dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Amerika untuk membantu korban terdampak. Perusahaan seperti Chevron, Phillips, Exon, McDonalds, dan Google turut menggalang dana untuk membantu penanganan bencana.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia dan juga agensi-agensi pemulihan bencana di lapangan untuk menentukan jenis dan jumlah bantuan tambahan yang tepat untuk bisa memenuhi mendesak kebutuhan populasi yang terkena bencana di Sulteng. Kami bekerja sama dengan pemerintah Republik Indonesia untuk mengetahui apa saja kebutuhan mereka, apa saja yang bisa kita lakukan dalam beberapa minggu dan bulan ke depan," pungkasnya.