Amien: Jika Cawapres Jokowi dan Prabowo Sesama Ulama, Umat Bisa Pecah

24 Agustus 2018 1:50 WIB
Amien Rais tiba di KPU, Jumat (10/8/2018). (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Amien Rais tiba di KPU, Jumat (10/8/2018). (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais turut mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Amien memuji langkah Prabowo yang memilih Sandiaga sebagai cawapresnya.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak? Prabowo yang saat itu hendak menggandeng ulama menjadi cawapresnya akhirnya menunjuk Sandiaga Uno. Hal ini dilakukan agar tak ada perpecahan umat, mengingat kubu lawan politik juga menggandeng cawapres dari ulama.
"Kita tahu Pak Prabowo menggandeng ulama. Diajukan ijtima ulama itu ada dua yaitu Ustaz Abdul Somad (UAS) dan Salim Segaf. Dan ketika ditimbang-timbang lebih nendang UAS. Kemudian saya mengejar UAS tapi kemudian memang artinya tidak. Tapi ini dari Allah wisdom bijaksana," kata Amien di DPP PAN, Kamis (23/8).
"Kalau Jokowi wakilnya Ma'ruf Amin, Pak Prabowo wakilnya UAS itu terjadi pecah umat Islam. Retak umat Islam. Dua tokoh ahli fiqih satu tua dan satu muda bertempur, perang ayat perang hadis dan lain melebar bangsa kita, " lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Amien menganggap keputusan Prabowo memilih Sandiaga merupakan sebuah karunia dari Allah. Ia menilai Sandi memiliki banyak kemampuan, dan juga saat ini dinilai telah menjadi idola di kalangan emak-emak.
"Pak wagub ini kemudian nendang. Emak-emak kemudian anak-anak. Insyaallah bagus, sementara hoaks-hoaks lupakan saja. Kita ini punya sikap jelas," ujarnya.
Ia menegaskan agar terus beriman dan tidak bersikap jumawa. Bahkan, Amien meminta jika ada ejekan seperti Jenderal Kardus untuk calon yang diusung mereka hendaknya hal itu dilupakan saja.
"Orang beriman ini, tidak jumawa, dan kalau ada orang macam-macam, mengejek jenderal kardus dan lain-lain itu lupakan saja. Insyaallah kita memetik kemenangan untuk bangsa dan seluruh masyarakat, " pungkasnya.