Amien Rais: Nawa Cita Jadi Nawa Sengsara, Pembangunan Dikuasai China

4 Juli 2018 14:02 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Amien Rais di kantor Republika. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Amien Rais di kantor Republika. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais kembali memberikan kritikan pedasnya untuk Pemerintahan Joko Widodo. Saat memberikan sambutan dalam acara Halalbihalal PP Muhammadiyah, Amien menyebut program Nawa Cita Jokowi sudah berubah menjadi Nawa Sengsara. Dia juga mempertanyakan revolusi mental yang pernah digaungkan Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Ingin saya sampaikan Nawa Cita jadi Nawa Sengsara kemudian revolusi mental itu sampai ke mana? mental yang kayak apa? jadi itu yang menyebabkan bahwa kita harus berani menerobos ke pemikiran yang lebih baru," ujar Amien di PP Muhammadyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/7).
Amien kemudian menuding, selama ini proyek pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan Pemerintahan Jokowi dikuasai oleh negara lain seperti China. Proyek itu dianggapnya justru melemahkan Indonesia.
"Semua pembangunan di bandara, pelabuhan, PLTU itu pasti dikuasai Negeri Tirai Bambu. Diketahui juga bahwa ada negara besar China itu mendapatkan prioritas berlebihan," tudingnya.
Amien Rais (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Amien Rais (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
Masalah utang luar negeri ikut dilontarkan Amien. Dia menganggap tingginya utang luar negeri membuat Indonesia tidak lagi berdaulat.
ADVERTISEMENT
"Jadi ini zaman globalisasi ya. zaman globalisasi tidak ada sebuah negara pun di muka bumi ini yang tidak diintervensi tidak dirembesi oleh kekuatan global. Kekuasaan ekonomi, keuangan, kekuasaan politik, kekuasaan militer. Sekali ekonomi tidak berdaulat lagi, karena tanggungan kita ke luar negeri semakin parah," ujar Amien.
"Jadi ini tidak bisa dibiarkan, kalau negara ini makin menggurita kemudian kita jadi mangsa, penonton. Mangsa bully orang yang ikut senang makmur bukan bangsa sendiri," sambungnya..