Amien Rais Protes KPU yang Tolak Revisi Visi Misi Prabowo-Sandi

11 Januari 2019 19:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran Buku Amien Rais, berjudul 'Hijrah: Selamat Tinggal Revolusi Mental, Selamat Datang Revolusi Moral' di DPP PAN. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran Buku Amien Rais, berjudul 'Hijrah: Selamat Tinggal Revolusi Mental, Selamat Datang Revolusi Moral' di DPP PAN. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mewanti-wanti Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar tidak bersikap sok kuasa soal menolak perubahan visi misi pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT
Ia berpendapat, jika KPU terlalu banyak melarang, dikhawatirkan penyelenggaraan akan jauh dari transparan, jujur dan adil.
“Saya hanya wanti-wanti saudara-saudara KPU, Anda hanya pelaksana. Di sini saya katakan please jangan sok kuasa, Anda itu cuma pelaksana ya,” kata Amien usai peluncuran bukunya yang berjudul 'Hijrah: Selamat Tinggal Revolusi Mental, Selamat Datang Revolusi Moral' di Kantor DPP PAN, Jalan Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (11/1).
“Anda sekali lagi hanya pelaksana, yang menentukan adalah yang berdomain dalam hal ini pasangan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga,” lanjut dia.
Amien kemudian mengingatkan KPU agar lebih baik bersikap hati-hati. Ia menyinggung soal ditemukan Daftar Pemilih Tetap (DPT) ganda dan kasus ditemukannya e-KTP yang tercecer di sejumlah daerah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Bahkan saya katakan deh KPU hati hati. Masa ada daftar pemilih tetap yang sekian juta ternyata bodong. Kemudian ada e-ktp ada ratusan ribu dibuang ke tong sampah, di buang ke semak belukar, dan lain-lain,” tutur Amien.
Amien Rais di Ijtima Ulama dan tokoh nasional (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Amien Rais di Ijtima Ulama dan tokoh nasional (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Tak hanya itu, Amien juga mengancam KPU agar tidak berbuat macam-macam dengan pasangan Prabowo-Sandi. Ia mengklaim tim paslon nomor 02 itu memiliki tim IT yang lebih baik daripada yang dimiliki KPU.
“Jadi tolong karena kita sudah lebih pandai dari KPU insyaallah kita punya tenaga IT juga tidak kalah. Jadi jangan macam-macamlah ya. Saya kira itu pesan kami,” tutup dia.
Perubahan visi misi Prabowo-Sandi menjadi polemik. Sebab, visi misi itu diubah setelah kedua paslon memasuki masa kampanye. Maka dari itu, KPU menolak perubahan visi-misi Prabowo-Sandi karena telah melewati batas yang ditentukan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Visi misi Prabowo-Sandi yang baru diberi judul 'Indonesia Menang', yang sebelumnya 'Sejahtera Bersama Prabowo-Sandi. Jumlah halaman visi misi juga bertambah, yang semula 15 menjadi 35 halaman. Dokumen perubahan diketahui diserahkan ke KPU pada Rabu (9/1) lalu.