Amien Rais Protes soal Pencegahan KPK Terhadap Taufik Kurniawan

29 Oktober 2018 13:52 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Amien Rais dan Neno Warisman gelar diskusi di lantai Gedung MPR. (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Amien Rais dan Neno Warisman gelar diskusi di lantai Gedung MPR. (Foto: Ricad Saka/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais protes atas adanya pencegahan yang dilakukan KPK terhadap Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan. Amien menilai KPK melakukan tebang pilih dalam penegakan hukum.
ADVERTISEMENT
Menurut Amien, banyak kasus korupsi besar dari proyek yang nilainya mencapai triliunan tapi hanya sekadar pencegahan, tidak ada tindakan hukum.
“Jadi saya mengingatkan langsung Saudara Agus Rahardjo (Ketua KPK Agus Rahardjo, -red), tolong nanti sampaikan, Anda telah melakukan sebuah penjungkirbalikan yang luar biasa dalam hal menerapkan keadilan,” kata Amien dalam diskusi di DPR bertajuk ’Menuntut Penegakan Hukum atas Dugaan Korupsi Pejabat-pejabat Tinggi Negara', Senin (29/10).
Ia lantas menyebut ada sejumlah kasus besar yang malah tidak diusut oleh KPK. Termasuk di antaranya terkait proyek Reklamasi Teluk, proyek Meikarta hingga proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Agus Rahardjo, anda jangan tebang pilih. Yang kecil dihukum, yang gede-gede dibiarkan," ujar dia.
Ia lantas menyinggung soal adanya pencegahan yang dilakukan KPK terhadap Taufik Kurniawan. Amien merasa pencegahan terhadap politikus PAN itu mencerminkan ketidakadilan KPK dalam hal penegakan hukum korupsi. Atas dasar itu, Amein berencana mendatangi KPK siang ini.
ADVERTISEMENT
“Mari kita ke KPK. Mari kita hari ini menyampaikan kebenaran kepada Saudara Agus Rahardjo,” ujar dia.
Amien Rais di Ijtima Ulama dan tokoh nasional (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Amien Rais di Ijtima Ulama dan tokoh nasional (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
KPK membenarkan telah mengirimkan surat pencegahan untuk bepergian ke luar negeri tehadap Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan. Pencegahan itu terkait dengan kasus dugaan korupsi yang sedang diusut KPK.
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan bahwa pencegahan dapat dilakukan baik terhadap saksi atau tersangka. Pencegahan bertujuan agar yang bersangkutan tetap berada di wilayah yurisdiksi Indonesia saat proses hukum tengah berjalan di KPK.Basaria menyebut, pihaknya segera menjelaskan lebih lanjut mengenai kasus yang mendasari pencegahan Taufik Kurniawan. "Kepastian keterkaitan dalam kasus apa, akan kami sampaikan sore ini," kata Basaria.
Taufik Kurniawan dicegah ke luar negeri sejak Jumat, 26 Oktober 2018. Pencegahan terhadap politikus PAN itu juga dibenarkan oleh pihak Direktorat Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.
Wakil Ketua DPR M Taufik Kurniawan usai diperiksa KPK terkait kasus dana perimbangan daerah, Rabu (5/9/2018). (Foto: Eny Immanuella Gloria)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPR M Taufik Kurniawan usai diperiksa KPK terkait kasus dana perimbangan daerah, Rabu (5/9/2018). (Foto: Eny Immanuella Gloria)
Mengutip dari Antara, nama Taufik Kurniawan sempat disebut dalam sidang perkara dugaan suap di Kabupaten Kebumen. Namanya disebut oleh Bupati Kebumen nonaktif Muhamad Yahya Fuad.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangannya, Yahya mengaku bahwa ia menerima suap terkait pengadaan barang dan jasa di APBD tahun anggaran 2016. Ia juga mengakui uang yang diterimanya itu diberikan kepada salah satu pimpinan DPR, yakni Taufik Kurniawan.
Yahya mengaku dua kali bertemu dengan politikus PAN itu untuk membahas Dana Alokasi Khusus untuk Kabupaten Kebumen. Dari pertemuan itu, kata Yahya, ada kewajiban sebesar 5 persen yang harus diberikan jika DAK sebesar Rp100 miliar nanti cair.
Uang fee tersebut diberikan dua kali melalui orang suruhan Taufik di Semarang. Yahya meyakini orang yang menerima uang tersebut merupakan suruhan Taufik karena sempat mengonfirmasi perihal sudah sampainya uang permberian itu.
Total uang yang sudah diberikan kepada Taufik melalui suruhannya di Semarang itu mencapai Rp 3,7 miliar. Yahya mengatakan bahwa pengalokasian DAK senilai Rp100 miliar tersebut ditujukan untuk membiayai berbagai proyek di Kabupaten Kebumen.
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus suap bupati Lampung Selatan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (18/9). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus suap bupati Lampung Selatan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (18/9). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Secara terpisah, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengaku akan menyerahkan sepenuhnya masalah pencegahan Taufik Kurniawan tersebut kepada pihak terkait.
ADVERTISEMENT
“Ya pokoknya kalau hukum serahkan sama hukum ya,” ucap Zulkifli di sela-sela deklarasi dukungan Relawan Rhoma Irama kepada Prabowo-Sandi di Soneta Record, Depok, Jawa Barat, Minggu (28/10).
PAN melalui Sekjennya, Eddy Soeparno, juga menganggap masalah pencegahan tersebut sebagai hal yang sangat serius. Ia juga berharap pihaknya akan segera mendapat klarifikasi terkait pencegahan tersebut dari Taufik Kurniawan.