Amien Rais Ramaikan Bursa Capres, Calon Alternatif Jokowi dan Prabowo

11 Juni 2018 8:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Amien Rais di kantor Republika. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Amien Rais di kantor Republika. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Munculnya nama Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dalam bursa capres 2019 turut menambah daftar kandidat alternatif selain nama petahana Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak? Amien yang terkesan selama ini cenderung memberikan banyak kritik terhadap pemerintahan yang sekarang, namun secara tiba-tiba menyatakan dirinya siap untuk maju di pilpres mendatang.
Amien bahkan didukung oleh beberapa kader partainya. Ia juga dipastikan akan menjadi saingan Ketua Umum partainya Zulkifli Hasan, yang juga turut diusulkan menjadi capres atau cawapres nanti.
Diakui Amien, kesiapannya maju jadi capres terinspirasi dari Mahathir Mohamad, yang terpilih untuk kedua kalinya sebagai Perdana Menteri Malaysia di usia yang cukup sepuh.
"Kalau Mbah Amien Rais ini kan walaupun tua ya tidak apa-apa. Begitu Mahathir Jadi, saya jadi remaja lagi sekarang kan ya, jadi saya terima kasih Pak Mahathir," kata Amien di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Sabtu (9/6) lalu.
ADVERTISEMENT
Majunya Amien memberikan warna baru di pilpres nanti, sejumlah dinamika politik pun diprediksi akan terus terjadi. Khusunya terkait dengan pasang-surut hubungan koalisi antar partai.
Tak hanya itu, koalisi keumatan yang diwacanakan antara PAN, Gerindra, PKS dan PBB terancam gagal terbentuk. Sebab, ada banyak kandidat yang akan bertarung memperebutkan posisi capres dan cawapres. Amien yang mengambil peran dalam koalisi itu juga ikut menentukan gagal atau tidaknya wacana koalisinya.
Lantas, bagaimana tanggapan partai-partai politik dalam menyikapi sikap sedianya Amien untuk jadi capres?
1. Partai Gerindra
Politikus Gerindra Ahmad Riza Patria (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Politikus Gerindra Ahmad Riza Patria (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
Sejumlah internal Partai Gerindra mengaku tak tahu dengan adanya wacana pengusungan Amien Rais oleh PAN di pilpres nanti. Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria menyebut, selama ini nama usulan yang sudah diterima partainya untuk pilpres nanti hanya nama Ketum Zulkifli Hasan. Sementara, nama Amien Rais tak pernah ada. Riza memastikan munculnya nama Amien hanya merupakan usulan beberapa kader PAN saja dan dianggap tak resmi.
ADVERTISEMENT
"Kalau dari kader-kader kan biasa. Itu biasa ada yang dukung A, B dan C itu biasa. Bisa saja namanya lebih dari satu kan bisa saja termasuk Amien itu bisa saja," kata Riza kepada kumparan, Senin (11/6).
'Itu mekanisme informal kita hargai apa yang menjadi prosedur dan mekanisme masing-masing partai kan gitu," tandasnya.
2. NasDem
Ilustrasi Partai Nasdem (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Partai Nasdem (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
Meski sudah menyatakan dukungan untuk Presiden Jokowi di pilpres mendatang, NasDem turut berkomentar mengenai wacana pencalonan Amien. Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago menilai, sebenarnya keinginan Amien tersebut sah-sah saja. Namun, ia mempertanyakan apakah ada partai lain yang akan mendukung Amien selain PAN. Hal itu mengingat suara PAN sendiri tak cukup mengusung calonnya di pilpres mendatang, tetapi harus berkoalisi dengan partai lain.
ADVERTISEMENT
"Sah-sah saja, tinggal ada enggak partai yang kasih kesempatan itu pada beliau?" kata Irma melalui pesan singkat kepada kumparan, Minggu (10/6).
3. PKB
Muhaimin Iskandar di TMP Kalibata (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Muhaimin Iskandar di TMP Kalibata (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Tak seperti dua partai di atas yang masih meragukan pencalonan Amien, PKB memberikan tanggapan berbeda. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menilai jika Amien maju di pilpres nanti, diperkirakan bisa menjadi tandingan kuat bagi calon lain khususnya untuk Prabowo Subianto.
"Jangan-jangan Pak Amien sama Pak Prabowo, kuat Pak Amien. Jangan-jangan," ujar Cak Imin usai melepas peserta mudik PKB di TIM, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (10/6).
Menurut dia, ada beberapa faktor yang membuat Amien Rais lebih kuat dari Prabowo. "Pak Amien bekas ketua Muhammadiyah. Prabowo pernah tanding hari ini, mungkin butuh yang baru tanding. Analisa saja," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, ia menjelaskan bahwa tak akan mendukung Amien. Sebab, ia mendukung Presiden Jokowi dan dirinya juga fokus berusaha menjadi cawapres Presiden Jokowi nanti.
"Saya pilih Jokowi. Pak Amien Rais saya enggak bisa komentar tapi saya pilih Pak Jokowi daripada Pak Amien," ujarnya.
"(karena) Wapresnya Pak Jokowi saya," tambah dia.
4.PKS
Mardani Ali Sera. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mardani Ali Sera. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
Meski cukup dekat dengan Amien Rais, namun PKS memberikan saran agar seharusnya yang memimpin bangsa berasal dari kalangan muda. Mereka pun menegaskan tak akan terpengaruh dalam wacana pencalonan Amien.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan bahwa partainya tetap mengusung 9 nama internal PKS yang diusulkan untuk jadi capres atau cawapres.
"Tapi akan jauh lebih baik jika kita mulai memberikan kesempatan pada yang muda untuk memimpin bangsa," ujar Mardani kepada kumparan, Minggu (10/6).
ADVERTISEMENT
5.PDIP
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno (Foto: Rian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno (Foto: Rian/kumparan)
Sebagai partai pengusung calon petahana yaitu Presiden Jokowi, PDIP pun tak mau kalah dengan NasDem yang ikut memberikan tanggapannya. Ketua DPP PDIP Hendrawan Suprtaikno bahkan memberikan alternatif jika Amien maju menjadi capres harus disandingkan dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Ia menilai kedua tokoh tersebut sangat cocok. Apalagi, selama ini kerap berpikiran yang sama dalam mengkritik pemerintahan yang sekarang.
"Bagus, cocok. Kita dukung. Paslon Prabowo-Amien Rais termasuk salah satu yang kami nilai akan menjadi kontestan yang menarik," ucap Hendrawan saat dihubungi kumparan, Minggu (10/6).
"Menarik dalam arti punya segmen khusus. Mereka menilai kinerja pemerintah sekarang kurang memadai atau memuaskan," lanjutnya.
6. Demokrat
Ferdinand Hutahean, Juru bicara Partai Demokrat (Foto: Intan Novianti/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ferdinand Hutahean, Juru bicara Partai Demokrat (Foto: Intan Novianti/kumparan)
Sebagai salah satu dari tiga partai yang belum menyatakan dukungan untuk pilpres nanti, Demokrat menilai pencalonan Amien nanti bisa memberikan banyak pilihan bagi masyarakat Indonesia. Namun, meski demikian, Kadiv Hukum dan Advokasi Demokrat Ferdinand Hutahaean ragu akan pencapres Amien nanti. Sebab, selama ini ia melihat bahwa yang bersangkutan sudah memberikan dukungan untuk Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
"Bagus saja, semakin banyak capres semakin bagus. Tapi apa iya Amien akan maju? Bukankah beliau mendukung Prabowo?" ujar Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean kepada kumparan, Minggu (10/6).
7. Golkar
Silaturahmi Nasional Partai Golkar (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Silaturahmi Nasional Partai Golkar (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Partai berlambang beringin ini menilai dengan majunya Amien di pilpres nanti menggambarkan dengan jelas motif dibalik kritikan yang kerap kali disuarakan untuk Presiden Jokowi.
Wasekjen Golkar Sarmudji mempersilahkan Amien untuk bertarung di pilpres 2019. "Bagus jika Pak Amien Rais maju, biar jelas apa sebenarnya di balik cercaan yang bertubi-tubi terhadap Pak Jokowi," tulis Samudji melalui pesan singkat kepada kumparan, Minggu (10/6).
"Kalau gentle ya bertarung di laga demokrasi. Nanti biar rakyat yang jadi juri, siapa yang layak untuk memimpin republik ini," tandasnya.
ADVERTISEMENT
8. PPP
Achmad Baidowi anggota komisi II DPR (Foto: Wikipedia)
zoom-in-whitePerbesar
Achmad Baidowi anggota komisi II DPR (Foto: Wikipedia)
PPP langsung mempertanyakan sikap Amien yang ingin menjadi capres nanti. Wasekjen PPP Achmad Baidowi mengatakan hal yang salah jika mantan Ketua MPR itu menyamakan diri dengan Perdana Menteri Malaysia.
"Menyamakan diri dengan Mahathir ya jauhlah dan beda situasi sosial dan politiknya," ujar Baidowi kepada kumparan, Minggu (10/6).
Selama ini, Amien menurutnya menghasilkan prestasi sepertri Mahatir ketika memiliki jabatan di era reformasi lalu. "Amien Rais itu Ketua MPR yang banyak melakukan amandemen UUD 1945 yang salah satunya memicu liberalisasi politik dan ekonomi," ujarnya.
"Dan di Pemilu 2004 sebagai calon presiden, hasilnya ya kalah. Itu gambaran riil politik di Indonesia," lanjutnya.
9. PAN
Viva Yoga Muladi, Anggota DPR Fraksi PAN (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Viva Yoga Muladi, Anggota DPR Fraksi PAN (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
PAN bersikap berbeda dari partai-partai lainnya yang meragukan pencalonan Amien. Sejumlah elite PAN memberikan dukungan majunya Amien nanti menjadi capres. Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga menjelaskan, partainya akan membawa usulan nama Amien di rakernas nanti usai pilkada serentak digelar di bulan Juni.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Wakil Sekjen PAN Saleh Partonan Daulay menjelaskan jika kemungkinan Amien nanti akan diusulkan dalam koalisi keumatan, ia bisa dipilih untuk maju bertarung dalam kontestasi pilpres.