Amien Tak Setuju Prabowo Gugat ke MK: Saya Pesimistis Ubah Keadaan

24 Mei 2019 22:32 WIB
Dewan Pembina BPN Prabowo-Sandi, Amien Rais menunjukkan buku berjudul Jokowi People Power saat jeda pemeriksaan untuk Shalat Jumat di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (24/5). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
zoom-in-whitePerbesar
Dewan Pembina BPN Prabowo-Sandi, Amien Rais menunjukkan buku berjudul Jokowi People Power saat jeda pemeriksaan untuk Shalat Jumat di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (24/5). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
ADVERTISEMENT
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi rencananya akan memasukkan gugatan sengketa pemilu ke MK hari ini, Jumat (24/5) malam. Namun, anggota Dewan Pembina BPN Amien Rais justru mengaku pesimistis gugatan itu akan memberikan pengaruh bagi kubunya.
ADVERTISEMENT
"Kita dipaksa jalur hukum, kalau enggak mau mengakui silakan ke MK. Hari ini sudah ke MK dan saya pesimistis MK bakal mengubah keadaan," kata Amien di Dirkrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (24/5).
Amien sebelumnya berpesan, timnya tidak harus mengakui hasil KPU jika terjadi kecuraan yang terstruktur, sistematis, dan masif. Sehingga, Amien mengaku kecewa dengan rencana timnya memasukkan gugatan ke MK.
Amien Rais berjalan menuruni tangga usai diperiksa di Polda Metro Jaya. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
"Berbarengan dengan masuk ke MK, GNKR (Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat) going down. Pak Amien kecewa? Ya kecewa, itu saja," ucapnya.
GNKR merupakan salah satu elemen yang ikut dalam aksi damai pada 21 dan 22 Mei di depan Bawaslu. Awalnya, aksi tersebut berlangsung damai, namun sekelompok provoktor datang dan mengacaukan suasana.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, selama tiga hari terjadi kerusuhan di beberapa titik di Jakarta. Berdasarkan data Dinkes DKI, ada 905 korban yang jatuh, termasuk 8 orang korban tewas.