Amnesty International Dorong Penghapusan Hukuman Mati di Indonesia

10 Oktober 2018 14:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers Amnesty International ‘Menuju Moratorium Hukuman Mati’. (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Amnesty International ‘Menuju Moratorium Hukuman Mati’. (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dalam peringatan Hari Antihukuman Mati, Amnesty Internasional Indonesia menyatakan terus mendorong pemerintah segera menghapuskan hukuman mati di Indonesia. Amnesty mencatat saat ini masih ada 299 orang narapidana di Indonesia yang menunggu eksekusi mati.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mensyukuri saat ini tren eksekusi hukuman mati di Indonesia sudah menurun. Terlebih dalam dua tahun ini tak ada eksekusi terhadap narapidana.
“Kalau dilihat data ini, 2 tahun terakhir tidak mengeksekusi siapapun. Meskipun ini bukan moratorium resmi, realitas ini kami lihat perkembangan yang positif,” ujar Usman di Historia Bar and Caffe, Jakarta Barat, Rabu (10/10).
Ilustrasi hukuman mati. (Foto: ArtWithTammy via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hukuman mati. (Foto: ArtWithTammy via Pixabay)
Meskipun tidak ada eksekusi dalam 2 tahun terakhir, bukan berarti tidak ada yang ternovis hukuman mati. Amnesty mendata terdapat sekitar 38 orang yang divonis hukuman mati pada tahun 2017.
Oleh karena itu, Amnesty mendorong agar Indonesia mengikuti jejak 106 negara lain yang sudah menghapuskan hukuman mati. Di antaranya Fiji, Madagaskar, dan Suriname. Penghapusan hukuman mati dinilai merupakan salah satu wujud dari perlindungan HAM.
ADVERTISEMENT
“Indonesia masih masuk negara 56 yang retensionis, bersama negara-negara yang relatif lemah perlindungan HAM-nya,” ujar Usman.
Amnesty saat ini menemukan tren penggunaan hukuman mati di dunia berkurang dari tahun ke tahun. Ia mengharapkan agar Indonesia dapat mengikuti jejak negara lain.
“Tren eksekusi jelas menurun dan kami merekomendasikan Indonesia menghapus hukuman mati, dan tren ekesusi di Indonesia juga menurun,” pungkasnya.