KONTEN SPESIAL: Cover Kecelakaan Maut di Tol Cipali

Amsor dan Absennya Pembatas Jalan di Tol Cipali

20 Juni 2019 12:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KONTEN SPESIAL: Cover Kecelakaan Maut di Tol Cipali Foto: Putri Arifira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
KONTEN SPESIAL: Cover Kecelakaan Maut di Tol Cipali Foto: Putri Arifira/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak 12 orang meninggal dunia dalam kecelakaan maut yang melibatkan 4 kendaraan di jalan tol Cipali KM 150, Senin (17/6) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Polisi menyebut peristiwa kecelakaan itu dipicu tindakan seorang penumpang bus Safari bernama Amsor (29) yang mencoba mengambil alih kemudi sopir bus, Roni Mari Tampubolon. Roni terkejut dan hilang kendali. Bus kemudian oleng, melewati median jalan yang tidak dilengkapi pembatas hingga menabrak 3 kendaraan, Innova, Xpander dan truk dari arah berlawanan.
Menurut keterangan Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono, sebelum peristiwa nahas itu, Roni tengah mengemudi sembari berbicara dengan seseorang melalui ponselnya. Saat itulah, Amsor yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka, bangkit dari kursinya untuk merebut ponsel Roni sekaligus kemudi bus yang mengangkut 51 orang penumpang itu.
Amsor yang merupakan warga Cirebon ini mengalami luka cukup serius dan masih dalam perawatan intensif di rumah sakit dengan pengawasan ketat dari pihak kepolisian. Pria yang bekerja sebagai sekuriti di Jakarta itu mengaku menyerang sopir karena merasa akan dibunuh.
Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi menjenguk Amsor, tersangka penyerangan sopir bus Safari, di RS Mitra Plumbon Cirebon, Senin (17/6/2019). Foto: (Dok Istimewa)
Untuk mengetahui seperti apa kronologi kecelakaan maut ini, kumparan berbincang langsung dengan Mariyono di kantornya, Polres Majalengka, Selasa (18/6). Dalam kesempatan tersebut Mariyono juga membeberkan alasan penetapan Amsor sebagai tersangka dalam kecelakaan ini. Berikut petikan wawancaranya:
ADVERTISEMENT
Seperti apa kronologi kecelakaan beruntun yang merenggut 12 korban jiwa ini?
Awal mulanya dari Subang sampai ke TKP, sopirnya itu (sedang) telepon (terus-menerus). Pada saat di TKP tiba-tiba si A (Amsor) langsung merebut kendali dan berusaha merebut handphone dari sopir tersebut.
Karena sopir tersebut dalam kondisi kaget dan belum siap, akhirnya kendaraan (bus) ini oleng ke kanan sehingga melintas di jalur B dengan kecepatan tinggi. (Tidak ada pembatas di median jalan Tol Cipali).
Kemudian di jalur B menabrak mobil Innova, kemudian hampir menabrak truk. Truk menghindar lalu terguling di pembatas jalan kemudian menabrak lagi mobil Xpander. Di dalam mobil ini 6 orang meninggal semua. Secara keseluruhan meninggal 12 (0rang), di Innova 3 orang dan bus 3 orang.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya apa yang menyebabkan Amsor berusaha merebut kemudi bus?
Jadi begini, untuk tersangka saat ini belum bisa dilakukan pemeriksaan, karena “si A” masih dalam luka berat. Kemarin kita coba untuk berdialog dia langsung muntah-muntah. Karena ada (tulang) yang patah, kemudian dadanya juga berlubang (akibat) kecelakaan itu.
Kabarnya Amsor curiga sopir hendak melakukan pembunuhan terhadap dirinya?
(Terkait hal itu) belum (tahu) karena masih sakit, belum diperiksa. Tapi memang kondisi tatapannya kosong, dan saya belum bisa menyimpulkan karena belum dites secara psikologi dan kejiwaan. Tes urine sudah kita periksa hasilnya negatif itu sesuai perintah Pak Kapolda (Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi).
Mengapa polisi akhirnya menetapkan Amsor sebagai tersangka dalam kecelakaan ini?
ADVERTISEMENT
Karena perbuatannya menghilangkan nyawa orang lain. Itu kan sopir juga tersangka tapi meninggal dunia kita SP3 karena lalai mengemudi kendaraan, karena indikasinya dia menggunakan HP otomatis konsentrasinya tidak penuh. Kemudian fakta-fakta di lapangan bahwa yang bersangkutan “A” kita tetapkan (sebagai) tersangka.
Pasal apa?
Pasal (yang dikenakan) 338 pembunuhan dan juncto 359 karena kelalaian mengakibatkan kehilangan nyawa. Kalau kita lihat dia enggak ada niat membunuh 12 orang ini, tapi kelalaian ini bus ini jadi melebar ke kanan.
Ada berapa orang saksi dalam kecelakaan ini yang sudah diperiksa polisi?
Ada delapan orang, dari bus juga supir truk.
Bagaimana dengan saksi kunci “W”, apa saja keterangan yang telah didapatkan polisi?
Jadi korban yang lainnya banyak tidur, kebetulan Mbak W sama suaminya ini dalam kondisi terjaga jadi dia tahu semuanya itu. Dan juga yang kita temukan adalah keterangan sopir truk yang menghindar.
ADVERTISEMENT
Pascakecelakaan bagaimana kondisi lalu lintas di ruas tol Cipali?
Kita sigap dengan unsur terkait. Kalau enggak pasti terjadi kemacetan yang lama dan panjang. Kemarin itu melintang busnya di jalur B. Jam 06.30 itu sudah clear semua. Arus lalin sudah normal.
Pecahan kaca mobil di lokasi kecelakaan beruntun di KM 150 Tol Cipali. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Selain Mariyono, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit juga memberikan tanggapannya terkait kecelakaan yang terjadi di ruas Tol Cipali itu.
Dalam keterangan tertulis kepada kumparan, Selasa (18/6), Danang sempat menyinggung soal audit keselamatan yang akan dilakukan pihaknya dalam waktu dekat. Terutama menyangkut kelengkapan fasilitas keselamatan lalu lintas di sepanjang ruas jalan tol.
Berikut kutipan wawancara dengan pria yang menjabat sebagai Kepala BPJT sejak Februari 2019 itu.
ADVERTISEMENT
Bagaimana evaluasi dari BPJT soal penyebab kecelakaan di Cipali?
Penyebab kecelakaan didalami oleh Kepolisian dan selanjutnya juga ada KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) yang akan memberikan rekomendasi teknis ke BPJT. Faktor penyebab kecelakaan (pun) menjadi domain kepolisian/korlantas untuk bisa memberikan pendapat.
Apa masukan BPJT untuk meminimalisasi kecelakaan di Cipali?
Kita akan bahas dengan KNKT dan para expert perguruan tinggi di bidang safety. Kalau secara penegakan hukum dan perizinan angkutan ada di Korlantas dan Ditjen Hubdar.
Kalau dari BPJT kami fokus pada perbaikan infrastruktur tolnya sehingga jumlah korban, khususnya yang meninggal dunia bisa kita tekan. Beberapa strategi perbaikan geometri tol, perlengkapan jalan seperti guardrail dan rambu marka akan jadi fokus kita untuk dilaksanakan operator tol.
ADVERTISEMENT
Komentar Anda terkait absennya barrier/pembatas tengah jalan di Tol Cipali, khususnya di TKP kecelakaan kemarin?
Suasana di lokasi kecelakaan beruntun di KM 150 Tol Cipali. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Termasuk yang akan kita lakukan audit keselamatan. Tentu atas rekomendasi dari KNKT dan Bina Marga.
Bagaimana dengan kontur jalan? Apakah menjadi salah satu penyebanb kecelakaan?
Jalan yang sudah dioperasikan sudah memiliki SLO (Sertifikat Laik Operasi) dari Bina Marga.
Infografis: Maut di Tol Cipali Foto: Putri Arifira/kumparan
Simak ulasan selengkapnya dalam topik Kecelakaan Maut di Tol Cipali.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten