Anak Ela Nurhayati Setahun Terakhir Diterapi untuk Stabilkan Emosi

18 September 2018 17:38 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah korban Ela Nurhayati di Lembang. (Foto: Iqbal Tawakkal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah korban Ela Nurhayati di Lembang. (Foto: Iqbal Tawakkal/kumparan)
ADVERTISEMENT
Anak semata mayang Ela Nurhayati, seorang remaja pria berusia 15 tahun, menjadi saksi kunci kasus pembunuhan yang menimpa karyawati bank BUMN itu. Setahun terakhir, remaja tersebut menjalani terapi di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Untuk mengungkap kasus itu, polisi kemudian memintai keterangan saksi ahli, yaitu psikiter yang selama ini menangani kesehatan anak korban. Sejak 2017, anak korban menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat, untuk diterapi.
Dokter psikiatri anak dan remaja Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat Lelly Resna menyatakan, anak korban merupakan anak berkebutuhan khusus. Ia menderita disabilitas intelektual. Setahun terakhir, anak tersebut menjalani terapi untuk menstabilkan emosinya.
“Terapi untuk gangguan belajarnya, menangani masalah emosinya, juga terapi berbicara,” ujat Lelly saat ditemui di Polres Cimahi, Selasa (18/9/2019). Aparat Polres Cimahi adalah pihak yang menangani kasus ini. Lelly diminta dimintai keterangan oleh polisi guna menggali keterangan dari anak korban.
ADVERTISEMENT
Menurut Elly, selama proses terapi anak tersebut diharuskan meminum obat yang diberikan dokter secara rutin. Obat tersebut diberikan untuk meredakan emosinya. Bila obat tersebut tidak diberikan emosi si anak tidak terkontrol.
“Ada perubahan, kurang terkontrol misalnya emosinya,” kata Lelly.
Seorang pegawai bank, Ella Nurhayati, sebagai korban pembunuhan di Lembang, Jawa Barat, Rabu (12/9/2018). (Foto: Dok. Istimewa )
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pegawai bank, Ella Nurhayati, sebagai korban pembunuhan di Lembang, Jawa Barat, Rabu (12/9/2018). (Foto: Dok. Istimewa )
Ela Nurhayati ditemukan tewas terbunuh di kediamannya di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pada 11 September. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo sebelumnya menjelaskan, jasad Ela ditemukan salah satu tetangganya, Deni.
Deni melihat anak korban yang menangis sambil membawa HP dan pakaian yang berlumuran darah.
"Setelah membuka pagar rumah (saksi) melihat ke dalam rumah korban dan menemukan korban sudah kondisi tertelungkup dengan penuh darah," kata dia. Deni kemudian melaporkan temuan tersebut ke Polsek Lembang. Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan sebilah pisau dapur.
ADVERTISEMENT
Saat peristiwa pembunuhan terjadi, Ela Nurhayati berada di rumahnya bersama sang anak. Pintu pagar rumah juga terkunci dari dalam.