Anak Imigran yang Ditahan Amerika Serikat Jalani Pemeriksaan Medis

27 Desember 2018 2:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampungan Anak Imigran Ilegal di AS. (Foto: REUTERS/Mike Blake)
zoom-in-whitePerbesar
Penampungan Anak Imigran Ilegal di AS. (Foto: REUTERS/Mike Blake)
ADVERTISEMENT
United States Customs and Border Protection (Penjaga Perbatasan Amerika Serikat) memerintahkan pemeriksaan medis terhadap setiap anak yang ditahan. Hal ini dilakukan setelah seorang bocah berusia delapan tahun asal Guetemala yang diketahui bernama Felipe Gómez Alonzo meninggal dunia di hari Natal, Selasa (25/12).
ADVERTISEMENT
Diketahui, Felipe ditahan bersama ayahnya, Agustin Gómez, sejak 18 Desember 2018. Felipe merupakan bocah kedua yang meninggal dunia di dalam tahanan di bulan Desember.
Diberitakan APNews, pihak perbatasan Amerika Serikat mengungkapkan masih membutuhkan bantuan dari lembaga pemerintah lainnya untuk menyediakan peralatan kesehatan. Mereka sedang mempertimbangkan untuk meminta bantuan dari Departemen Kesehatan, Departemen Pertahanan, dan Federal Emergency Management Agency.
Sementara itu, Komisaris United States Customs and Border Protection Kevin McAleenan menyebut, pihaknya memiliki lebih dari 1.500 tenaga medis darurat. Ia juga mengatakan pihaknya telah membawa sejumlah anak yang sakit ke rumah sakit setiap hari.
Anak-anak imigran di perbatasan AS-Meksiko (Foto: AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak imigran di perbatasan AS-Meksiko (Foto: AFP)
"Ini adalah kejadian yang luar biasa langka," ungkap McAleenan saat diwawancarai CBS This Morning terkait kematian anak imigran di dalam tahanan.
ADVERTISEMENT
Terkait hal ini, Direktur Eksekutif Amnesty International USA Margaret Huang mengkritik kebijakan Presiden Donald Trump terkait penanganan imigrasi. Huang mengatakan, "kebijakan yang kejam terhadap imigran dan pencari suaka di perbatasan harus dihentikan segera sebelum lebih banyak anak yang terluka".
Menurut pihak penjaga perbatasan, Felipe sempat dibawa ke rumah sakit Alamogordo, New Mexico. Di sana, ia didiagnosa terserang flu dan diresepkan sejumlah obat.
Felipe kemudian diperbolehkan kembali ke tahanan sekitar pukul 15.00 waktu setempat. 90 menit kemudian, ia diketahui menderita demam dengan suhu 39,4 derajat celcius.
Penampungan Anak Imigran Ilegal di AS. (Foto: REUTERS/Mike Blake)
zoom-in-whitePerbesar
Penampungan Anak Imigran Ilegal di AS. (Foto: REUTERS/Mike Blake)
Sekitar pukul 19.00 waktu setempat, Felipe diketahui muntah-muntah. Petugas berusaha membantu membersihkan muntahan Felipe, namun pihak penjaga perbatasan mengatakan, "ayahnya menolak bantuan medis".
Felipe kemudian kembali dibawa ke rumah sakit pukul 22.00 waktu setempat. Bocah itu dinyatakan meninggal pada pukul 23.48 waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, Felipe merupakan anak kedua yang meninggal sebagai tahanan Penjaga Perbatasan AS. Kasus kematian anak yang menjadi tahanan Penjaga Perbatasan AS terjadi masih pada Desember 2018.
Kejadian ini menuai kecaman yang tertuju kepada Presiden Donald Trump. Sejumlah anak-anak saat ini ditahan bersama orang tuanya setelah ada pengetatan aturan imigran yang diberlakukan Trump.
Salah satu kecaman keluar dari anggota Kongres yang berasal dari Partai Demokrat Marc Veasey. Dia menyayangkan kejadian nahas semacam ini biasa terjadi sampai dua kali.