Anak yang Ikut Bom Bunuh Diri di Surabaya Korban Doktrin Orang Tuanya

15 Mei 2018 10:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ledakan bom di halaman parkir polrestabes surabaya (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ledakan bom di halaman parkir polrestabes surabaya (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anak-anak yang diikutsertakan dalam aksi bom bunuh diri di Surabaya merupakan korban doktrinasi orang tuanya. Mereka diajak ke dalam pemahaman radikalisme yang sudah didalami orang tuanya sejak lama.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah Ais, yang diajak kedua orang tuanya dengan sepeda motor meledakkan bom bunuh diri di pintu gerbang Polrestabes Surabaya, Senin (14/5).
"Ais, ini putri yang kemarin diselamatkan AKBP Rony. Ini anaknya kelahiran Surabaya 6 Agustus 2010, perempuan, ini kita sepakat korban hasil doktrinasi kedua ortuanya," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Frans Barung Mangera di Mapolda Jawa Timur, Selasa (15/5).
Ais kata Frans, nantinya akan dijadikan saksi mahkota untuk dimintai sejumlah keterangan. Namun, dalam proses pemeriksaan nanti, Ais didampingi psikolog anak.
"Anak itu korban doktrinasi. Kita dapat lakukan interogasi melalui psikologi anak untuk mengungkap," ujarnya.
Selanjutnya, kata Frans untuk menjaga kondisi psikologis anak tersebut, tidak ada seorang pun yang bisa menemui Ais kecuali dokter forensik dari Polri.
ADVERTISEMENT
"Yang menjadi otoritas memperbolehkan orang masuk ketemu korban adalah dokter forensik, jadi tergantung kondisi kesehatannya kalau dokter bilang enggak siap secara kesehatan ya enggak bisa," jelas Frans.
Ais merupakan anak yang diikutsertakan oleh kedua orang tuanya meledakkan bom bunuh diri di pintu gerbang Polrestabes Surabaya. Saat ini anak berusia 7 tahun tersebut masih dirawat RS Bhayangkara.
Tri Murtiono dan istrinya mengajak ketiga anak mereka melancarkan aksi bom bunuh diri dengan menaiki motor, di Polrestabes Surabaya sekitar pukul 08.50 WIB. Tri Murtiono, istrinya dan dua anak mereka tewas di tempat, sementara Ais terpental dari motor dan selamat.