Analisa Gempa 5,1 M di Nias Barat, Sumatera Utara

29 Desember 2018 16:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengukur panjang amplitudo letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) dari data rekam seismograf di Pos Pengamatan GAK Pasauran, Serang, Banten, Kamis (27/12/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengukur panjang amplitudo letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) dari data rekam seismograf di Pos Pengamatan GAK Pasauran, Serang, Banten, Kamis (27/12/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
ADVERTISEMENT
Gempa berkekuatan 5,1 magnitudo mengguncang kawasan Nias Barat, Sumatera Utara, Sabtu (29/12) sekitar pukul 15.15 WIB.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan tertulis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi Kementerian ESDM, Sabtu (29/12), pusat gempa berjarak 31 km sebelah barat daya Nias Barat, di kedalaman 22 kilometer di atas permukaan laut.
"Berdasarkan lokasi pusat gempa dan kedalamannya, gempa ini berasosiasi dengan aktivitas penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia," demikian disebutkan dalam penjelasan mengenai gempa tersebut.
PVMBG menyebut gempa ini tak menyebabkan tsunami. Meski berpusat di laut, namun energi yang dihasilkan tak cukup kuat untuk menyebabkan deformasi di bawah laut.
"Hingga kini belum ada informasi terkait intensitas guncangan dan kerusakan yang diakibatkan gempa ini," kata PVMBG.
Atas kejadian ini, PVMBG mengimbau agar warga tetap tenang, mengikuti arahan BPBD setempat dan jangan sampai terpancing isu hoaks mengenai gempa dan tsunami.
ADVERTISEMENT
"Masyarakat diharapkan agar tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, yang diperkirakan berkekuatan lebih kecil.