Analisis Demul: Suara Kami di Depok dan Bekasi Beralih ke Sudrajat

28 Juni 2018 11:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dedi Mulyadi di Bekasi. (Foto: Dok.Dedi Mulyadi)
zoom-in-whitePerbesar
Dedi Mulyadi di Bekasi. (Foto: Dok.Dedi Mulyadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cawagub nomor urut 4, Dedi Mulyadi, mengakui perolehan suaranya bersama Deddy Mizwar jeblok di hari-hari terakhir jelang pencoblosan. Menurut dia, penurunan suara ini terjadi karena banyak pemilihnya beralih suara ke pasangan nomor urut 3 yaitu Sudrajat-Syaikhu.
ADVERTISEMENT
"Jadi pemilih beralih memilih pasangan nomor 3 karena kesamaan isu," kata Dedi kepada kumparan, Kamis (28/6).
Dedi menjelaskan Deddy Mizwar memiliki basis massa yang sama dengan paslon nomor 3. Apalagi, mesin partai dan relawan paslon nomor 3 bergerak dengan masif di hari-hari terakhir sebelum pencoblosan.
"Penurunan suara itu gini, Pak Demiz itu memiliki basis yang hampir sama dengan paslon nomor 3. Nah, karena memiliki basis sama, terus kemasifan gerakan nomor 3, itu mengambil suara pemilihnya Pak Demiz," ujarnya.
Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi. (Foto: Antara/M Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi. (Foto: Antara/M Agung Rajasa)
"Itu bisa dilihat dari data peralihan suara kan. Yang menurun di wilayah Depok, Bekasi. Terus kan nomor 3 melakukan dominasi di Bogor, gitu kan," lanjutnya.
Ketua DPD Golkar Jabar ini mencontohkan sejumlah gerakan masif yang dilakukan oleh relawan paslon nomor 3. Mulai dari memanfaatkan media sosial secara maksimal, hingga adanya serangan darat yang dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Bergesernya itu dilakukan, satu, lewat media sosial kan yang kuat. Kedua, serangan darat itu penyampaian sesuatu yang dilakukan door to door. Masih di seluruh daerah. Jadi menurunnya itu karena masifnya serangan darat yang dilakukan nomor 3," ujarnya.